Page 51 - MODUL P5 Gaya Hidup Berkelanjutan SMPN 138
P. 51
untuk tetap menyiapkan dana karena mungkin pada suatu momen kamu harus membeli
botol bekas dari pemulung atau bahkan pengepul.
Kedua, kamu bisa membuatnya secara manual alias tidak memerlukan bantuan mesin.
Secara otomatis, biaya produksi bisa ditekan dan dananya bisa dialokasikan ke pos
lainnya.
Ketiga, kamu perlu bekerja cukup keras di tahap promosi dan pemasaran. Namun, hal
ini bisa dipermudah dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace. Kamu bisa
mengatur jenis promosi, harga, dan tentunya jangkauan pasar yang akan kamu dapatkan
menjadi lebih besar. Otomatis, peluang untuk hasil kerajinan dari botol bekas itu menjadi
laku dan dikenal oleh masyarakat semakin besar.
Penutup
Pada akhirnya, uraian mengenai kerajinan dari botol bekas ini diharapkan mampu menjadi
motivasi dan referensi peluang usaha yang bisa kamu lakukan. Jika diulik lebih dalam,
sebenarnya masih ada banyak ide contoh kerajinan dari botol bekas selain yang sudah
disebutkan di atas.
Bila ternyata kamu memiliki ide dan kreativitas yang tinggi dalam hal ini, pembuatan kerajinan
tangan dari botol bekas ini tidak hanya berhenti sebagai hobi atau sesuatu untuk mengisi
waktu luang, tetapi juga bisa beralih menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan keuntungan tak
terbatas.
Selayaknya bisnis pada umumnya, kamu tetap membutuhkan pengelolaan yang baik untuk
mempertahankan bisnis tersebut. Mulai dari sumber modal, proses produksi, strategi pemasaran,
stok produk, sampai dengan menyusun laporan keuangan demi kepentingan finansial bisnis.
Kamu bisa mempercayakan pengelolaan bisnismu pada aplikasi digital seperti majoo yang
memiliki fitur lengkap. Fitur seperti aplikasi owner, aplikasi kasir, sampai inventory akan
mempermudah semua langkah kamu dalam menjalankan bisnis kerajinan dari botol bekas ini.
Seluruh fasilitas dan kemudahan tersebut bahkan bisa kamu dapatkan dengan biaya
berlangganan yang cukup terjangkau dan tidak membuat kantong bolong. Segera berlangganan,
yuk
AKSI NYATA 6 MODUL 6
Langkah Langkah :
1. Kelas sudah dikondisikan dengan dibagi menjadi 6 kelompok, masing masing kelompok terdiri
dari maksimal 6 siswa.
2. Masing masing kelompok memiliih salah satu karya (kerajinan tangan) yang telah dicontohkan
dan dibahas dalam modul, kemudian dijelaskan praktik membuat salah satu produk.
51