Page 12 - MATERI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SKI OLEH NINA DESPITA
P. 12
Kerajaan Saba’ ini berdiri setelah runtuhnya kerajaan Ma’in dan Qatban. Kerajaan
Saba’ juga meliputi Hadharmaut. Ibukotanya adalah Ma’rab. Kerajaan ini menjadi
terkenal disebabkan dua hal.
Pertama, adanya Ratu Bilqis. Kisah tentang ratu ini dengan Nabi Sulaiman
disebutkan dalam surah an-Naml. Kedua, Bendungan Ma’rab yang besar. Bendungan
ini menjadikan Yaman menjadi sebuah negeri yang makmur dan sejahtera. Namun,
kemudian bendungan ini hancur. Maka, terjadilah sebuah bencana air bah yang
dahsyat. Akhirnya, penduduk setempat banyak yang pindah ke wilayah utara.
Peristiwa ini sekaligus menjadi tanda kehancuran Saba’ dan berdirinya kerajaan
Himyar.
Artinya : Sesungguhnya bagi kaum Saba´ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat
kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada
mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu
dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan
(Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun". Tetapi mereka berpaling, maka
Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun
mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon
Atsl dan sedikit dari pohon Sidr (QS. Saba’ [34]: 15-16)
d. Kerajaan Himyar.
Kerajaan ini berdiri setelah runtuhnya kerajaan Saba’ dan menjadikan Zhafar
sebagai ibukotanya. Raja-rajanya menggelari dirinya dengan Tababi’ah. Saba’ dan
Himyar meninggalkan peninggalan-peninggalan yang menunjukkan keagungan
kemajuan yang dicapai dua kerajaan ini.
Kerajaan ini kemudian semakin mundur di akhir-akhir pemerntahannya. Sehingga,
Yaman diduduki oleh orang-orang Romawi dan disusul kemudian oleh Persia.
e. Pendudukan Romawi di Yaman
Dzunuwas raja Himyar yang memeluk agama Yahudi memberi pilihan kepada
orang-orang Masehi Najran antara memeluk agama Yahudi atau mereka harus mati.
Temyata mereka lebih baik memiliki mati daripada dipaksa harus memeluk agama
Yahudi. Maka, dia segera menggali parit dan mereka dibakar di dalam parit itu. Hal
ini diabadikan dalam al-Qur’an surat al-Buruj:4-6
Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII 14
13