Page 14 - MATERI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SKI OLEH NINA DESPITA
P. 14

jazirah Arab. Mereka telah mempunyai kebudayaan yang tinggi, dan menganut agama

                        Masehi  yang  diterimanya  dari  bangsa  Romawi  dan  merekalah  yang  memasukkan
                        agama Masehi itu ke jazirah Arab.

                       i.  Hijaz,
                              Hijaz berbeda dengan negeri-negeri arab yang lain. Negeri Hijaz belum pernah

                        dijajah,  diduduki  dan  dipengaruhi  negara-negara  asing.  Hal  itu  dikarenakan  letak
                        geografis  dan  negeri  miskin,  sehingga  tidak  menarik  negara-negara  lain  untuk

                        menjajahnya.

                              Kota  terpenting  di  daerah  ini  adalah  Mekah,  tempat  ka'bah  berada.  Pada
                        awalnya, Mekah dan Ka'bah dikuasai oleh Nabi Ismail, kemudian putra sulungnya

                        Nabit,  dan  dilanjutkan  oleh  penguasa-penguasan  kabilah  Jurhum.  Kemudian  suku
                        Jurhum  diganti  oleh  suku  Khuza'ah,  yang  datang  dari  Yaman  setelah  runtuhnya

                        bendungan Ma'rib, dan berkusa di Mekah selama 300 th.
                              Dalam abad V M, Suku Quraisy merebut kekuasaan Mekah dan Ka'bah dari

                        Khuza'ah.  Mekah  mengalami  kemajuan  dibawah  kekuasaan  Suku  Quraisy.  Untuk

                        mengurus Mekah dan mengamankan para penziarah yang datang ke kota Mekah, suku
                        Quraisy  mendirikan  semacam  pemerintahan.  Selain  itu,  suku  Quraisy    mangatur

                        urusan yang berkenaan dengan ka'bah. Ada sepuluh (10) jabatan tinggi yang dibagikan

                        kepada kabilah dari suku Quraisy yaitu :
                        a. Hijabah (penjara kunci ka’bah)

                        b. Siqayah (penjara air mata Zam zam)
                        c. Diyat (Kekuasaan hakim sipil dan kriminal)

                        d. Sifarah (kuasa usaha Negara atau duta)
                        e. Liwa (jabatan ketentaraan)

                        f. Rifadah (pengurus pajak bagi fakir miskin)

                        g. Nadwah (jabatan ketua dewan)
                        h. Khaimman (pengurus balai musyawarah)

                        i. Khazinah (jabatan administrasi keuangan)
                        j. Azlim (penjaga panah peramal) untuk mengetahui pendapat para dewa-dewa.















                                                                                                       15
   9   10   11   12   13   14   15