Page 29 - EMODUL KIMIA LINGKUNGAN ANUGRA RAHMA SHAFIRA
P. 29
Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal akibat terkontaminasi oleh
material atau partikel, dan bukan dari proses pemurnian. Air dikatakan tercemar apabila
badan air tersebut tidak sesuai lagi dengan peruntukannya dan tidak dapat lagi mendukung
kehidupan biota yang ada didalamnya. Terjadinya suatu pencemaran di air umumnya
disebabkan oleh adanya masukan limbah ke badan air (Azwir,2006).
Limbah hasil kegiatan manusia seringkali dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan
akhir yang dapat menambah beban pencemaran. Oleh karena itu perlu diketahui seberapa
jauh daya tampung air terhadap beban pencemaran. Masukan bahan-bahan dari luar baik
yang berguna bagi peningkatan kondisi perairan juga memberi dampak pada penurunan
kualitas perairan bila badan air dimasuki oleh bahan-bahan tersebut dalam konsentrasi yang
berlebih. Selain menurunkan kualitas perairan, hal ini akan sangat berdampak bagi kehidupan
organisme yang terdapat di sepanjang aliran air tersebut sebagai akibat adanya masukan
limbah secara terus menerus.
Penentuan kualitas air dapat dinyatakan dengan parameter kualitas air. Parameter
yang sering digunakan dalam penentuan kualitas air terdiri dari parameter kualitas fisik dan
parameter kualitas kimia. Parameter fisik meliputi: kekeruhan, kandungan partikel atau
padatan, warna, rasa, bau, suhu, dan sebagainya (Wulan,2016). Sedangkan Parameter kimia
ini menyatakan kandungan unsur atau senyawa kimia dalam air, seperti kandungan oksigen,
bahan organik (BOD, COD, TOC), mineral atau logam, derajat keasaman, TDS, nutrien atau
hara, kesadahan dan sebagainya.
Total padatan terlarut atau Total Dissolved Solids (TDS) merupakan salah satu
parameter tingkat pencemaran air yang sering dianalisis. Total Dissolved Solids (TDS) adalah
jumlah material yang terlarut di dalam air. Material ini dapat berupa karbonat, bikarbonat,
klorida, sulfat, fosfat, nitrat, kalsium, magnesium, natrium, ion-ion organik, senyawa koloid
dan lain-lain. Total Dissolved Solids (TDS) dapat digunakan untuk memperkirakan kualitas
air minum, karena mewakili jumlah ion di dalam air. Kandungan Total Dissolved Solids
(TDS) yang tinggi memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, dimana pada daerah
resapan air Total Dissolved Solids (TDS) akan perlahan menutupi pori-pori dari resapan
tanah. Selain itu pada perairan kandungan Total Dissolved Solids (TDS) yang tinggi dapat
mengurangi penetrasi (penembusan) sinar matahari ke dalam air dan menghambat regenerasi
oksigen serta fotosintesis makhluk hidup di perairan. Salah satu perairan di daerah Bengkulu
yang memiliki kandungan Total Dissolved Solids (TDS) yang tinggi diantaranya adalah
Pantai Panjang dan Muara Bengkulu. Adapun perairan pantai panjang dan muara bengkulu
dapat dilihat pada gambar 7 dan gambar 8 berikut.
28