Page 25 - EMODUL KIMIA LINGKUNGAN ANUGRA RAHMA SHAFIRA
P. 25
Kualitas suatu perairan juga dapat ditentukan melalui distribusi sebaran nilai
pH. Distribusi dan sebaran pH di perairan Indonesia dapat dilihat pada Tabel 4 .
Tabel 4. Sebaran pH di perairan Indonesia
No. Jenis Lokasi perairan Nilai pH Sumber penelitian
perairan
1. Laut Perairan Banggai, 7,95 – 8,26 Simanjuntak,2012
sulawesi tenggara
2. Laut Perairan belitung 7,98 – 8,20 Simanjuntak,2009
timur, bangka
belitung timur
3. Laut Perairan bagian barat 8,09 – 8,27 Kusumaningtyas,2014
daya kepulauan
natuna
4. Laut Perairan selat bali 8,41 – 9,49 Megawati,dkk,2014
selatan, bali
5. Laut Perairan jikumerasa, 7,65 – 7,67 Patty,dkk,2015
pulau buru
6. Laut Perairan bengkalis, 5,9 – 8,4 Amri,dkk,2018
riau
7. Laut Perairan terumbu 7,89 – 8,32 Patty dan Akbar,2018
karang ternate, tidore,
dan sekitarnya
8. Laut Perairan cituis, pesisir 8 – 8,39 Simbolon,2016
tangerang
9. Estuari Perairan tambak 6,9 – 7,3 Suparjo,2008
udang dan bandeng
desa mororejo,
kaliwungu
10. Estuari Perairan tambak 5,09 – 7,81 Izzati,2008
LPWP UNDIP, jepara
Jika dilihat dari pola sebarannya, maka pola sebaran pH akan semakin
rendah kearah sungai dan akan semakin tinggi ke arah laut terbuka
(Amri,dkk,2018).
Faktor yang mempengaruhi nilai pH
Fotosintesis dan respirasi
Perubahan pH ditentukan oleh aktivitas fotosintesis dan respirasi dalam
ekosistem, Fotosintesis akan meningkatkan pH perairan, begitu juga sebaliknya,
proses respirasi oleh semua komponen ekosistem akan menyebabkan pH
perairan menurun
Konsentrasi karbon dioksida (CO2)
24