Page 44 - BMH JATIM_Majalah Mulia Agustus 2022 Versi ONLINE
P. 44
FIQIH
HUKUM
MENAHAN
WARISAN
Ustadz Abdul ANAK
Kholiq, Lc, MHI
Anggota Dewan Syariah iantara tujuan syariat
LAZNAS BMH adalah menjaga har-
ta dari kedzaliman
pihak lain atau distri-
Dbusi yang salah. Bagi
manusia harta juga bagian dari
godaan besar dan potensi besar
mengundang fitnah. Tidak sedikit
persengketaan –bahkan rusaknya
silaturrahmi-- disebabkan masalah
kekayaan waris.
Anton | Jepara Oleh sebab itu Allah, turun
tangan langsung memberikan
Assalamu’alaikum Wa petunjuk solutif atas masalah ini
rahmatullahi wabarakaatuh dalam beberapa ayat (QS.an-Ni-
Ustadz saya memiliki mas sa’:11,12,176) dan beberpa penjela-
alah pelik soal waris. Ayah kami san Nabi.
menikah dengan ibu dan ayah Sering banyak pihak mening-
membawa harta. Sayangnya,
ayah meninggal di usia muda, galkan atau mengabaikan syariat
dengan meninggalkan 3 anak, karena kurangnya pengetahuan
termasuk saya. Tidak lama ataupun sudah mengetahui tapi
kepergian ayah, ibu menikah kurang menyadari tentang hak
lagi, dan melahirkan tiga anak, dengan segala konsekuensinya.
total punya 6 anak dari ayah Imam Syafi’i menegaskan bahwa
berbeda. asal hukum harta orang lain adalah
Ketika kami sudah dewasa, haram, kecuali setelah adanya pola
ayah (sambung) dan ibu eng perpindahan hak yang sah secara
gan membagi dengan cara sya syariat. (dalam al-Risalah, 348).
riah, takut anak sambungnya Polanya, bisa dengan de ngan jual
tidak dapat bagian. Akhirnya,
beliau berinisiatif sendiri mem beli, hibah maupun pewarisan.
bagi dengan caranya. Bagai Khusus terkait warisan, har-
mana menghitung seperti ini ta ini hanya berpindah kepada
Wassalamu’alaikum Warah orang lain yang sah sebagai ahli
matullahi wabarakatuh waris. Adapun sebab yang men-
jadikan seseorang berstatus ahli
40 MULIA | Muharram 1443/Agustus 2022