Page 12 - BMH JATIM_Majalah Mulia Agustus 2022 Versi ONLINE
P. 12

JENDELA UTAMA





                                                yang pertama kali mengakui ke-
                   Dalam periode                merdekaan  Indonesia  adalah  ne-
                                                gara Arab dan negara Islam, bu-
                    ini beberapa                kan negara Barat.
                                                   Di bawah ini, secara beruru-
             pertempuran tercatat               tan, negara-negara Timur-tengah

             dengan korban ulama                yang  memberikan  pengakuan  In-
                                                donesia: Mesir (1947), Lebanon
                     dan santri.                (1947), Suriah (1947), Irak (1947),
                                                Afganistan (1947), Saudi Arabia
                                                (1947), disusul negara lain.

               Dalam periode ini beberapa       Pemuda dan Rengas Dengklok
            pertempuran tercatat dengan kor-       H. M. Saleh Suaidy, pelaku se-
            ban ulama dan santri. Di antaranya   jarah,  menulis  catatan  menarik
            penyerangan pos sekutu Belanda      dengan tajuk “Konperensi Angka-
            di Serpong, pertempuran dipimp-     tan Muda di Bandung” di Majalah
            in KH. Jamsari di Sindang Barang    Kiblat, edisi 7/XXIV tahun 1976.
            (26 santri syahid), pertempuran     Ia  menyampaikan  fakta  terkait
            Hizbullah di Babakan, Kampung       pemuda yang mendesak Soekar-
            Parung/Ciseang,      penyerbuan     no-Hatta memproklamirkan ke-
            Istana Bogor dan markas sekutu      merdekaan RI.
            Belanda dengan Tentara Keaman-         Dalam catatan sejarah, disebut-
            an Rakyat (TKR) yang beberapa       kan para pemuda yang mendesak
            ulama gugur, misalnya: KH. Jam-     Bung Karno dan Mohammad Hat-
            hari (Pimpinan Pesantren Ciledug),   ta menuju Rengas Dengklok ada-
            KH.  Emoj  Muhammad  (Pimpinan      lah Sukarni, Chaerul Saleh C.S.
            Ponpes Karehkel), H. Encep Kar-        Padahal, fakta sejarah mem-
            ta dan lain sebagainya, dan masih   buktikan   tindakan    mendesak
            banyak pertempuran lain.            Bung Karno dan Bung Hatta untuk
               Yang tak kalah penting, peran    memproklamasikan kemerdekaan
            perjuangan di ranah diplomasi luar   adalah kelanjutan dari Konferensi
            negeri. Tokoh-tokoh muslim sep-     Angkatan Muda di Gedung Iso-
            erti H. Agus Salim, AR. Baswedan,   la, Ban dung (Maret, 1945). Dalam
            H Rasjidi dan kawan-kawan yang      konferensi itu, acaranya sukses di
            diutus ke Timur Tengah dan nega-    tangan para pemuda Islam.
            ra Arab untuk melakukan diploma-       Diantara nama-nama yang ter-
            si sehingga Indonesia mendapat-     libat adalah; Anwar Tjokroamino-
            kan pengakuan.                      to,  Harsono  Tjokroaminoto,  Isa
               Banyak orang Mesir ter kagum-    Anshary, Moh. Saleh Suaidy, me-
            kagum mendengar pidato H Agus       reka adalah para santri dan ulama
            Salim   saat   menyampaikannya      yang turut serta dalam upaya ke-
            pidato bahasa Arab. Berkat per-     merdekaan Indonesia.*M Budi Se-
            juangan H Agus Salim pula negara    tiawan




             8   MULIA | Muharram 1443/Agustus 2022
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17