Page 51 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI APRIL 2023
P. 51
tah tetapi bersifat umum seperti
wakaf untuk fakir miskin.
Muktamar ulama internasio nal
kedua tahun 1965 telah mene-
tapkan bahwa selama memenuhi
syarat dan genap satu tahun
zakatnya adalah 2,5 % dari laba
bersih.
Jika perusahaan tersebut ada-
lah dimiliki oleh lebih satu orang
(syirkah), maka zakatnya menjadi
kewajiban masing-masing pemi-
lik sesuai dengan bagian keuntu-
ngannya. Keputusan ini selaras de-
ngan pendapat Imam Ahmad yang
menyatakan bahwa zakat harta
investasi diambil dan diperhitung- Pada kasus perusahaan, baik
kan dari laba bersihnya. (Wahbah yang bergerak dalam sektor riil
al-Zuhaily, dalam al-Fiqh al-Islamy maupun jasa, yang tepat adalah
wa Adillatuh, III/1948). dianalogikan dengan orang yang
AdaPula pendapat yang menyewakan tanah pertanian
mengklasifikasi jenis usaha; Per- kepada petani, di mana, petani
tama, perusahaan yang bergerak berkewajiban membayar zakat
dalam sektor jasa, seperti trans- hasil pertanian 10% setelah di-
portasi, konsultasi, komunikasi potong dengan seluruh ongkos
dan sebagainya, maka zakat nya ope rasional dan hutang.
adalah 2,5% dari laba. Kedua, jika Begitu pula, pemilik tanah juga
bidang usahanya adalah di sek- berkewajiban mengeluarkan zakat
tor riil, maka zakatnya adalah 10% dari uang sewa –jika me-
2,5% dari modal dan laba karena menuhi nishab- setelah dipotong
dianalogikan dengan zakat per- dengan kebutuhan primer dan ke-
dagangan. wajiban lain yang terkait seperti
Melihat fenomena baru ini, Sye- pajak.(Fiqh al-Zakah, 458-482)
ikh Yusuf al-Qardhawi menelaah Dengan demikian, menurut
dengan jeli. Menurut pengamatan- al-Qardhawi jika hal ini di-
nya, dari berbagai jenis harta zakat aplikasikan pada perusahaan,
yang telah definitif ditetapkan maka pengusaha berkewajiban
syariat secara garis besar dapat mengeluarkan jika hasil usaha se-
dipilah menjadi dua. tiap akhir tahun memenuhi nishab
Pertama, zakat yang dikalku- zakat atau lebih, setelah dipotong
lasikan dari keuntungan, maka biaya operasional, hutang jatuh
nisbahnya 5% dan 10% seperti ha- tempo, pajak dan nilai penyusutan
sil pertanian. Adapun jika diambil aset. Adapun kadarnya adalah
dari keuntungan dan modal maka, 10% karena diambil dari laba
kadarnya 2,5 %. bersih. Wallahu a’lam.*
Ramadhan 1444/April 2023 | MULIA 47

