Page 7 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI FEBRUARI 2023
P. 7
SALAM
SETIAP HARI, DUA
ANAK JADI PELAKU
KEKERASAN?
ahun 2022 lalu kita ba takan pernah menyalahgunakan nar
nyak dikejutkan dengan kotika dan obat berbahaya.
serangkaian kekerasan re Hasil studi dalam Jurnal Ikatan
maja yang sudah menjurus Pustakawan Indonesia menujuk
Tkepada kejahatan serius. kan pendidikan memiliki hubungan
Penyalahgunaan obat terlarang, dengan tindakan kriminal dan pem
tawuran, pemerkosaan, geng motor, bentukan karakter remaja. Sebab
bahkan pemerkosaan keji, yang ter mayoritas pelaku tindakan kriminal
baru bahkan tindak kejahatan pem remaja ratarata memiliki pendidikan
bunuhan anak kepada kedua orang rendah.
tua dan pemerkosaan anak kepada Komisi Nasional (Komnas) Perem
ibu kandung sendiri. puan melalui Catatan Tahunan (CA
Kasus pembunuhan anak ter TAHU) 2020 menemukan angka kor
hadap orang tua ditemukan di se ban serta pelaku kekerasan seksual
jumlah daerah. Motifnya beragam; anak sudah cukup mengkhawatir
mulai pembagian harta warisan, kan. “Jika dibagi dengan pendiduk
hingga masalah sepele. usia yang sama, 7 anak per 1 juta usia
Hasil riset UNODC (United Na- anak kurang dari 18 tahun berpoten
tions Office on Drugs and Crime) ta si menjadi pelaku per tahun. Dengan
hun 2017 menunjukkan Negara ASIA kata lain, setiap hari ratarata dua
jadi wilayah dengan tingkat pem anak menjadi pelaku kekerasan,” tu
bunuhan terbesar dilakukan anggota lis Komnas Perempuan dalam CATA
keluarga, dimana korban terbanyak HU 2020.
perempuan. Ini persoalan serius. Psikolog Eliz
Data UNICEF tahun 2016 menun abeth T. Santosa menyarankan ada
jukkan bahwa kekerasan pada se ‘pendidikan seksual’ sejak dini (ten
sama remaja di Indonesia diperkira tu bukan dimaksudkan mengajar
kan mencapai 50 persen. Sedangkan kan praktiknya, red), pendampingan
dilansir dari data Kementerian Kese orangtua seharihari, dan menunjuk
hatan RI 2017, terdapat 3,8 persen kan tauladan yang baik kepada anak
pelajar dan mahasiswa yang menya kita.*
Rajab 1444/Februari 2023 | MULIA 3

