Page 52 - MODUL 5 APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNFinish
P. 52

Mendengarkan secara  perseptif lebih akurat dibanding mendengar secara

                        pasif. Menikmati dan mendengarkan secara emosional menuntut konsentrasi pada
                        musik itu sendiri serta kesadaran yang tajam tentang apa yang terjadi pada musik.

                        Inilah  cara  mendengarkan  musik,  cara  ini  membawa  kepada  apresiasi  yang

                        sebenarnya.  Apresiasi  musik  dalam  pengertian  ini  berarti  mengetahui  bahwa
                        untuk apa mendengarkan dan memahami. Oleh sebab itu, penting sekali memiliki

                        dasar-dasar objektif untuk mengamati seni musikal.
                             Dari  keempat  cara  mendengar  yang  telah  disebutkan,  mendengar  secara

                        perseptif  merupakan  cara  terbaik  dalam  mengapresiasi  musik  karena  menuntut

                        usaha paling besar dari pihak pendengar. Evaluasi dalam Apresiasi musik tidak
                        dilakukan  sembarangan,  perlu  sekali  kemampuan  dan  pengalaman  yang  tinggi

                        untuk seseorang layak menilai karya musik melalui pendengaran.


                        c.  Refleksi Hasil Apresiasi Musik
                             Refleksi  sendiri  bisa  diartikan  sebagai  proses  kognitif  dan  afektif  yang

                        membutuhkan  keterlibatan  aktif  pikiran  dari  individu  terhadap  sesuatu  yang

                        terjadi, melibatkan pemeriksaan terhadap  tanggapan seseorang, dimana hasilnya
                        sebuah pemahan baru ke dalam pengalaman seseorang (Rogers, 2001).  Mengajar

                        reflektif  berarti  melihat  apa  yang  sudah  kita  lakukan  di  dalam  kelas,  berpikir
                        tentang mengapa kita melakukannya, dan berpikir tentang proses observasi dan

                        evaluasi diri. Dengan mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi di kelas

                        dan dengan menganalisis dan mengevaluasi informasi ini, kita mengidentifikasi
                        dan mengeksplorasi praktek kita sendiri dan keyakinan yang mendasarinya. Hal

                        ini  dapat  menyebabkan  perubahan  dan  perbaikan  dalam  kita  mengajar  (Schon,
                        1993).  Dapat  dikatakan  bahwa  mengajar  reflektif  melibatkan  mengakui,

                        memeriksa,  merenungkan  atas  cara  seseorang  atau  individu  dalam  mengajar.

                        Sebagai individu, tentu saja kita  memiliki latar belakang dan pengalaman yang
                        unik, dimana keyakinan, asumsi, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai ajaran sangat

                        mempengaruhi cara mengajar kita (Dana & Yendol-Hoppey, 2014).
                             Apabila kita melihat istilah refleksi dari sudut pandang pembelajaran maka

                        pengertian Refleksi dapat diartikan suatu tindakan berupa penilaian atau umpan




                                                                                                     46
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57