Page 16 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH_Nurnaningsih Bobihu
P. 16
Satu eritrosit mengandung sekitar 250 juta molekul INFO BIOLOGI
hemoglobin, setiap molekul hemoglobin berikatan dengan Konsentrasi eritrosit lebih tinggi pada
orang yang tinggal di dataran tinggi
empat molekul-molekul oksigen. Hemoglobin adalah karena berkurangnya tekanan atmosfer
dan konsetrasi oksigen. Hal tersebut akan
protein yang kaya akan zat besi dan memiliki anfinitas
mengurangi tingkat oksigen yang masuk
(daya gabung) terhadap oksigen sehingga dapat membentuk ke dalam darah sehingga menyebabkan
penurunan konsetrasi oksigen dalam
oksihemoglobin. Oksigen di dalam alveolus masuk ke
darah, yang tentunya juga ikut
kapiler darah dengan cara berdifusi kemudian sebagian mempengaruhi rangsangan produksi
eritrosit.
diikat oleh hemoglobin dan membentuk senyawa
oksihemoglobin (HbO2) kemudian dibawa keseluruh tubuh. Sedangkan pada pelepasan
oksigen oleh hemoglobin yaitu oksigen yang sudah terikat pada hemoglobin dalam bentuk
oksihemoglobin selanjutnya diangkut menuju sel, kemudian oksihemoglobin akan
melepaskan oksigen ke dalam jaringan tubuh.
Disamping mengangkut oksigen, hemoglobin memperlancar pengangkutan karbon
dioksida (CO2) dari jaringan ke dalam paru untuk dihembuskan ke luar. hemoglobin dapat
langsung mengikat CO2 jika oksigen dilepaskan dan sekitar 15% CO₂ yang dibawa di dalam
darah diangkut langsung pada molekul hemoglobin.
Jangka hidup sel-sel darah merah, berkisar 120 hari atau sekitar 4 bulan. Sel-sel darah
merah yang telah tua akan ditelah oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari
hemoglobin digunakan kembali, sedangkan sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah
menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
b. Leukosit (Sel Darah Putih)
Sel darah putih (leukosit) merupakan sel
darah memiliki ukuran lebih besar dibandingkan
dengan sel darah merah, tidak mempunyai pigmen,
serta memiliki inti yang bentuknya bermacam-
Eosinofil Basofil
macam. Umur leukosit dalam sistem peredaran Monosit
darah yaitu berkisar 12-13 hari. Berdasarkan granula
yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat
dibedakan menjadi sel darah bergranula (granulosit)
Limfosit
dan sel-sel darah putih yang tidak bergranula Neutrofil
(agranulosit) leukosit yang bergranula, contohnya Gambar 2. Tipe-Tipe Sel Darah Putih
eusinofil, (2-4%), basofil (0,5-1%), dan neutrofil Sumber: Mader & Michael, 2012
8