Page 51 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH_Nurnaningsih Bobihu
P. 51

5) Hipertensi

                       Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang terjadi jika tekanan sistolik diatas 140

               mmHg  atau  memiliki  tekanan  diastolik  diatas  90  mmHg  (>140/90  mmHg).  Hipertensi

               ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Beberapa gejala penyakit ini diantaranya adalah
               jantung berdebar debar, sesak napas saat kerja berlebihan, dan badan terasa lemah serta kepala

               menjadi pusing. Hipertensi dapat terjadi karena penyakit ginjal, banyak merokok, kegemukan,
               gangguan dalam transport garam-garam dan hormon dan ada pula karena faktor keturunan.


               6) Hipotensi

                       Hipotensi adalah tekanan darah rendah yang terjadi jika tekanan darah dibawah 90/70

               mmHg.  Beberapa  gejala  penyakit  ini  diantaranya  pusing,  lesu,  mata  berkunag-kunang
               terutama setelah jongkok lalu berdiri, atau pingsan. Hipotensi dapat terjadi karena adanya

               pendarahan,  diare  disertai  muntah,  kekurangan  mineral  dan  mengonsumsi  obat  penurun
               tekanan darah secara berlebihan.


               2. Kelainan pada Jantung

               1) Gagal Jantung

                       Gagal jantung merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan struktural

               atau  fungsional  dari  pengisian  ventrikel  atau  ejeksi  darah  sehingga  jantung  gagal

               memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme.
               Gejalanya berupa cepat lelah, sesak napas, pembekakan pada kaki dan beberapa organ tubuh.


               2) Gangguan Irama Jantung (Aritmia)

                       Irama  jantung  bisa  menjadi  terlalu  cepat  (takikardia)  atau  menjadi  lebih  lambat
               (bradikardia). Gangguan irama jantung yang berasal dari bilik jantung menyebabkan denyut

               jantung menjadi sangat cepat kemudian mengakibatkan jantung berhenti dan penderitanya

               meninggal mendadak.

               3) Kardiomiopati Hipertrofik
                       Kardiomiopati hipertrofik merupakan suatu kondisi terjadi hipertrofi (penebalan) pada

               dinding jantung secara berlebihan sehingga sulit bagi jantung untuk memompa darah dan

               sering mengakibatkan kematian mendadak.







                                                                                                      43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56