Page 52 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH_Nurnaningsih Bobihu

4) Serangan jantung

Serangan jantung atau heart attack disebut juga infraksi miokardial, yaitu kerusakan

atau kematian jaringan otot jantung akibat dari penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.

Karena berdiameter kecil, arteri koroner sangat rentan untuk tersumbat sumbatan tersebut
dapat menghancurkan otot jantung yang terus-menerus berdenyut tidak dapat sintas dalam

waktu yang lama tanpa oksigen.

3. Kelainan pada Pembuluh Darah

1) Penyakit arteri koronari (Coronary Artery Disease/CAD)

Coronary Artery Disease/CAD merupakan penyakit yang terjadi karena adanya
penumpukan kolesterol dan material lainnya, yang disebut plak, pada dinding pembuluh darah

sehingga arteri yang mensuplai darah ke otot jantung menjadi mengeras dan menyempit.
Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan.

2) Aterosklerosis

Aterosklerosis yaitu penyumbatan pembuluh darah arteri akibat akumulasi deposit-

deposit berlemak atau penumpukan plak pada dinding arteri. Kerusakan atau infeksi dapat
menjadikan lapisan tersebut kasar dan menyebabkan peradangan, penumpukan plak ini akan

menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah arteri. Ketika arteri koroner yang menyuplai

darah kaya oksigen ke otot jantung mengalami penyumbatan maka dapat menyebabkan nyeri
dada yang terkadang muncul. Tetapi, kebanyakan penderita aterosklerosis sama sekali tidak

menyadari kondisi mereka hingga penyakit itu menjadi parah.

3) Sindrom koroner akut (Acute Coronary Syndrom/ACS)

Acute Coronary Syndrom/ACS merupakan kondisi terjadinya penyumbatan total di

pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung.

4) Varises

Varises adalah pembesaran pada vena atau pembuluh balik yang di akibatkan oleh
kelainan pada katup dalam pembuluh vena. Pada umumnya terjadi di bagian betis yang

tampak tonjolan berkelok-kelok berwarna biru. Hal ini terjadi karena katub-katub pada vena
menjadi lemah sehingga aliran darah ke jantung terhambat dan beban vena menjadi berat.

Varises terjadi karena faktor bawaan sejak lahir, terlalu lama berdiri atau kerja yang banyak

menggunakan kaki, kehamilan dan tumor.

44