Page 5 - BAB 08
P. 5
Ideologi Pancasila memiliki karakteristik manusiawi karena
memungkinkan untuk dilaksanakan oleh setiap manusia, dengan
kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. Sikap dan pribadi
Pancasila adalah individu yang sesuai dengan mentalitas
pembangunan, serta bertakwa kepada Tuhan, tidak boros,
berdisiplin, bersemangat dalam bekerja, penuh dengan tanggung
jawab, kreatif, senantiasa mengembangkan diri dengan
meningkatkan pengetahuan, pendidikan dan keterampilan,
menghormati orang lain berdasarkan prestasi, tenggang rasa, penuh
dengan perencanan yang matang, tidak melakukan perbuatan yang
dapat merugikan orang lain dan rela berkorban untuk kepentingan
orang lain, masyarakat dan bangsa.
Heterogenitas suku di Indonesia selain merupakan potensi
kekayaan bangsa, sekaligus juga sangat rentan akan bahaya konflik.
Apabila dilihat dari dimensi pemerintahan faktor pendorong
disintegrasi antar suku ataupun masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Dalam pembangunan bersikap tidak adil, hanya mementingkan
sekelompok kecil masyarakat.
2. Pembangunan hanya terkonsentrasi di beberapa daerah saja,
sehingga timbul kesenjangan antara pusat dan daerah, antar
daerah dan antar golongan.
3. Sistem kekuasaan terpusat dengan campur tangan pemerintah
yang terlampau besar di daerah.
4. Sistem demokrasi yang semua, yang tercermin dari adanya
sistem monopoli dan pemusatan kekuatan ekonomi di tangan
kelompok kecil.
KEPRIBADIAN NASIONAL 159