Page 9 - BAB 08
P. 9

paham  yang  lebih  mengutamakan  kepentingan  daerah  di  atas

                  kepentingan nasional.


                      Dalam  abad  ke-20,  nasionalisme  dianut  oleh  hampir  seluruh
                  negara  di  dunia.  Namun,  semua  negara  berupaya  mencegah

                  perkembangan nasionalisme berlebihan yang menjurus  pada paham

                  nasionalisme  yang  sempit.  Nasionalisme  yang  berlebihan  ini
                  dinamakan  chauvinisme.  Chauvinisme  atau  paham  nasionalisme

                  yang sempit dan berlebihan ini merupakan suatu paham yang terlalu

                  mengagung-agungkan  bangsa  sendiri  dan  merendahkan  bangsa
                  lain. Paham ini pernah dianut oleh beberapa tokoh berikut ini:


                  1. Adolf Hitler, dengan Nazinya yang menganggap bahwa bangsa

                     Jerman  merupakan  keturunan  bangsa  Aria  yang  berhak

                     mengauasai bangsa-bangsa lain.
                  2. Benito Mussolini, dengan Facisnya yang menganggap bahwa Italia

                     merupakan pewaris Imperium Romawi.


                      Prinsip  nasionalisme  bangsa  Indonesia  dilandasi  nilai-nilai

                  Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia  senantiasa, seperti
                  berikut ini:


                  1.  Menempatkan        persatuan,     kesatuan,    kepentingan      dan

                      keselamatan  bangsa  dan  negara  di  atas  kepentingan  pribadi
                      atau golongan.

                  2.  Menunjukan  sikap  rela  berkorban  demi  kepentingan  bangsa

                      dan negara.

                  3.  Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
                      serta tidak merasa rendah diri.





                  KEPRIBADIAN NASIONAL                                                 163
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14