Page 20 - MODUL PERKOPERASIAN_ERNITA DESTIANINGRUM
P. 20
4. Hibah
Hibah adalah sejumlah uang dan/atau barang modal, yang dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pemerintah, pemerintah provinsi, kabupaten/kota,
lembaga internasional, perseorangan dan pihak-pihak lain, yang bersifat hibah
dan tidak mengikat.
Karena sifatnya yang tidak mengikat, maka hibah dapat digunakan untuk
menanggung kerugian koperasi. Hibah tidak dapat dibagikan kepada anggota
koperasi selama koperasi belum dibubarkan.
Sementara itu modal pinjaman berasal dari anggota, calon anggota, koperasi
lain atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi
dan surat utang lainnya serta sumber lain yang sah (wiss.co.id, 2019).
C. Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi
Kemdikbud, UU Perkoperasian No. 25 tahun 1992 merumuskan tentang SHU,
yaitu:
1. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan;
2. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota
sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh setiap anggota dengan
koperasi, serta digunakan untuk keperluan lain dari koperasi sesuai dengan
keputusan rapat anggota;
3. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota. Sisa hasil
usaha koperasi berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan non-
anggota;
SHU dimanfaatkan untuk dana cadangan, pendidikan koperasi, dana sosial, dan
dibagikan kepada anggota berdasarkan jasa yang disumbangkan kepada koperasi.
Secara lebih rinci, penggunaan SHU ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan
Modul Ekonomi
Anggaran Rumah Tangga Koperasi (AD dan ART) yang diputuskan melalui rapat
anggota.
14