Page 30 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 30

e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali


                                  nota, faktur, atau bukti kas masuk dan keluar. Proses ini penting

                                  untuk menjaga keandalan data keuangan.
                              •  Analisis Bukti Transaksi

                                  Setelah  mengumpulkan  bukti,  langkah  selanjutnya  adalah

                                  menganalisis setiap bukti transaksi dan memisahkannya ke dalam
                                  kategori  tertentu  sesuai  jenisnya,  seperti  penjualan,  pembelian,

                                  pengeluaran,  atau  penerimaan  kas.  Pengelompokan  ini  akan
                                  memudahkan  dalam  menentukan  pengaruhnya  pada  akun-akun

                                  tertentu di laporan keuangan.
                       2)  Memindahkan Bukti Transaksi ke Buku Jurnal

                                Setelah  transaksi  diidentifikasi  dan  dianalisis,  tahap  berikutnya

                          adalah  mencatat  setiap  transaksi  ke  dalam  buku  jurnal,  yang  berfungsi
                          sebagai  dasar  untuk  penyusunan  laporan  keuangan  perusahaan.  Buku

                          jurnal berisi rincian transaksi secara kronologis, termasuk kolom debit dan
                          kredit untuk mencatat jumlah yang harus diakui dalam akun terkait.

                               •  Jurnal Umum

                                  Digunakan  untuk mencatat transaksi  yang sifatnya jarang terjadi
                                  atau transaksi internal.

                              •  Jurnal Khusus
                                  Digunakan  untuk  transaksi  rutin  dan  serupa,  seperti  jurnal

                                  penjualan untuk transaksi penjualan kredit, jurnal pembelian untuk

                                  pembelian kredit, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran
                                  kas.

                       3)  Penggolongan Transaksi di Buku Besar

                                Setelah seluruh transaksi dicatat dalam jurnal, transaksi-transaksi ini
                          kemudian  dipindahkan  ke  buku  besar,  yang  mengelompokkan  setiap

                          transaksi  dalam  akun-  akun  sesuai  jenisnya  (misalnya,  akun  Kas,
                          Persediaan,  Penjualan,  dan  lain-lain).  Buku  besar  membantu  dalam

                          menyusun  neraca  saldo,  yang  nantinya  digunakan  sebagai  dasar
                          pembuatan laporan laba rugi dan laporan keuangan lainnya.


                     Untuk  transaksi-transaksi  yang sama  yang sering terjadi  dicatat  dalam  buku

               jurnal  spesial  (khusus).  Transaksi-transaksi  yang  selalu  berulang-ulang  terjadi
               biasanya tidak dicatat dalam buku jurnal debit kredit, tetapi dicatat dalam buku jurnal


                                                                                                       26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35