Page 40 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 40
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
BAB V
SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
Capaian Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan mampu mencatat, mengukur,
menilai dan menyajikan kas dan surat-surat berharga
1. PENGERTIAN KAS DAN KOMPOSISI KAS
Aset keuangan yang paling likuid adalah kas. Kas merupakan alat tukar dan
biasanya menjadi dasar pengukuran dan pengakuan seluruh transaksi dalam laporan
keuangan. Kas termasuk instrument keuangan dalam klasifikasi aset keuangan. Kas
terdiri atas saldo kas (kas on hands) dan rekening giro (demand deposits). Kas dapat
berupa uang yang berada di entitas (kas kecil) maupun kas yang disimpan pada
rekening bank yang dapat diambil sewaktu-waktu, dan setara kas. Kas kecil terjadi
jika entitas biasanya melakukan transaksi pengeluaran uang dengan jumlah kecil.
Entitas menggunakan kas kecil sebagai mekanisme pengendaliannya.
Setara kas termasuk kategori instrument keuangan. Setara kas adalah investasi
jangka pendek yang sangat likuid. Yang termasuk dalam setara kas misalnya deposito
jangka waktu kurang dari tiga bulan serta tidak dijaminkan dan akan dicairkan dalam
waktu kurang dari tiga bulan.
2. PENGAWASAN KAS
Kas merupakan aset likuid yang mudah digunakan, banyak yang menginginkan
sehingga mudah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu diperlukan
rancangan pengendalian yang baik agar kas Perusahaan aman dan terlindungi.
Beberapa bentuk pengendalian terhadap kas misalnya sebagai berikut:
1) Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan
pembayaran, pihak yang melakukan pengelolaan kas dan pencatatan,
pihak pengguna, dan pihak pembayar. Utamanya, harus ada kroscek dan
control dari pihak lain, sehingga penyalahgunaan wewenang dapat
dihindari.
2) Penggunaan brankas untuk menyimpan kas atau di ruang tertutup dengan
akses terbatas.
3) Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.
36