Page 5 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 5
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
BAB I
PENDAHULUAN
Capaian Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep dasar
laporan keuangan.
1. KERANGKA STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INDONESIA
Pada tanggal 12 Desember 2022, Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengesahkan Kerangka Standar
Pelaporan Keuangan Indonesia (KSPKI). KSPKI tersebut berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2024. KSPKI diterbitkan untuk mengatur:
a. Pilar SAK yang digunakan oleh entitas dalam menyusun laporan keuangan
berdasarkan SAK yang diterbitkan oleh IAI atau disebut sebagai laporan
keuangan bertujuan umum;
b. Kriteria untuk masing-masing pilar SAK;
c. SAK yang berlaku untuk setiap pilar SAK; dan
d. Persyaratan bagi entitas untuk berpindah dari satu pilar SAK ke pilar SAK
lainnya.
SAK YANG BERLAKU
Terdapat empat pilar SAK yang saat ini berlaku di Indonesia, yaitu:
1) Pilar 1 SAK Internasional
2) Pilar 2 SAK Indonesia
3) Pilar 3 SAK Indonesia untuk Entitas Privat/SAK Indonesia untuk Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik
4) Pilar 4 SAK Indonesia untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM)
RUANG LINGKUP
• Entitas menerapkan pilar SAK yang sesuai pada saat Menyusun laporan
keuangan bertujuan umum, sesuai dengan SAK yang diterbikan oleh IAI.
• Dalam menyusun laporan keuangan bertujuan umum, enntitas harus
menentukan apakah entitas memiliki akuntabilitas publik; dan
1