Page 14 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 14
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Keterverifikasian membantu meyakinkan pengguna bahwa
informasi mengungkapkan fenomena ekonomi secara tepat
sebagaimana mestinya.
• Ketepatwaktuan
Informasi yang disajikan terlambat akan menyebabkan informasi
tersebut kehilangan relevansinya.
• Keterpahaman
Suatu informasi baru bermanfaat bagi penerima bila dapat
dipahami. Untuk dapat memahami dengan baik laporan keuangan,
pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan juga harus andal
(reliable). Informasi dikatakan berkualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang jujur tentang sesuatu yang seharusnya disajikan secara wajar.
Agar informasi dapat diandalkan perlu memenuhi beberapa persyaratan
sebagai berikut:
• Penyajian jujur
Informasi harus menggambarkan secara jujur transaksi, kejadian,
atau keadaan menurut apa adanya sesuai dengan prinsip yang
berlaku umum.
• Substansi mengungguli bentuk
Transaksi dan peristiwa lain seharusnya disajikan sesuai dengan
substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
• Netralitas
Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai serta tidak
bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
• Pertimbangan bijak
Dalam ketidakpastian penyusun laporan keuangan harus
menggunakan pertimbangan yang bijak dengan penuh kehati-hatian
dalam pemilihan metode, menghitung, dan melaporkannya.
• Kelengkapan
Informasi haruslah disajikan secara lengkap dalam batasan relevan
dan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan.
10