Page 42 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 42
teriakan orang-orang yang ketakutan dan
kesakitan.
“AAARRRHHH... ADUH...!”
“TOLOOONG...!”
Mereka semua jatuh terpelanting. Ada
yang kakinya patah, ada yang luka-luka
parah, bahkan ada yang tertimpa kayu.
Rintihan kesakitan dan tangisan terdengar
dari bawah reruntuhan.
Beruntung Sibelin selamat dan tidak
mengalami luka-luka seperti yang lainnya.
Ia mendekati orang-orang yang tengah
mengerang kesakitan tanpa rasa bersalah.
Ia justru melontarkan kemarahan kepada
orang-orang yang berada di tempat itu.
Sibelin
34 35