Page 39 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 39

perbukitan  dan  tidak  ada  laut.  Bagaimana

            mereka  hendak  berlayar?  Mereka  semakin

            heran  ketika  melihat  Sibelin  mulai  memotong

            tiang kayu rumahnya, dan hanya menyisakan

            satu tiang di bagian tengah.


                    “Hei,  Sibelin,  apa  yang  kau  lakukan?

            Rumah  ini  akan  roboh  kalau  hanya  memiliki

            satu  tiang!“  teriak  salah  seorang  dari  mereka

            lagi dengan panik.



                    Tetapi Sibelin tidak menghiraukan teriakan

            orang itu. Ia justru berteriak memanggil angin

            dengan  mantra  yang  diajarkan  Mansar  Biak.

            Hari itu, Sibelin hendak membuktikan kehebatan

            mantra yang diajarkan sahabatnya itu.


                    “Sarwiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnn...

            Sarwannnnnnnnnn              Manawalu…”          teriaknya

            kencang.



 30                                      31
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44