Page 76 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 76

“Anakku, ayo, kita pulang ke Baingkete.

            Tidakkah  kau  rindu  kampung  kita?”  bujuk

            Mama Seber sambil menangis.


                    Fun jatuh iba mendengar isakan tangis

            mama  yang  sangat  dicintainya  itu.  Apalagi

            melihat perjuangan Mama Seber yang menyelam

            selama berhari-hari demi mencarinya.



                    “Bagaimana caranya kita pulang? Saya

            tidak  memiliki  perahu,  Mama,“  kata  Fun

            sambil membayangkan tak sanggup jika harus

            menyelam seperti Mama Seber.


                    “Buatlah perahu , Fun.“



                    “Baiklah, Mama.”


                    Fun  menuruti  perintah  ibunya.  Selama

            berhari-hari  ia  membuat  perahu  kecil  yang

            dipinta mamanya.



                                         68                                                                                  69
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81