Page 21 - WAWASAN SYARIAT ISLAM Kel6 (1)
P. 21
15
penanganan permasalahan kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial menjadi perhatian
utama.
7) Pernikahan dan Keluarga: Aspek muamalah ini mencakup regulasi pernikahan,
perceraian, hak-hak suami, istri, dan anak-anak dalam konteks keluarga Islam.
8) Sistem Keuangan Syariah: Muamalah juga mencakup pengembangan dan
penggunaan produk-produk keuangan syariah, seperti bank syariah, asuransi syariah,
dan investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
9) Akad (Perjanjian): Transaksi dalam muamalah biasanya melibatkan akad atau
perjanjian antara pihak-pihak yang terlibat. Akad harus dijalankan sesuai dengan
hukum Islam dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.
10) Penghindaran Ketidakpastian (Gharar): Muamalah Islam menekankan penghindaran
ketidakpastian yang berlebihan dalam transaksi. Transaksi yang mengandung unsur
gharar atau ketidakpastian yang tidak dapat dihindari dapat dianggap tidak sah dalam
Islam.
Penting untuk diingat bahwa prinsip-prinsip muamalah dalam Wawasan Syariat Islam
dimaksudkan untuk menciptakan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan etis, serta untuk
memastikan bahwa aktivitas ekonomi dan sosial berada dalam kerangka nilai-nilai Islam.
Ini adalah pedoman bagi umat Muslim untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka
sesuai dengan ajaran agama mereka.
a. Perkembangan Ekonomi dan Teknologi modern mempengaruhi implementasi
muamalah dalam kerangka syariah
Sistem ekonomi syariah yang baik bagi para pelakui bisnis, adalah system
ekonomi yang mampu untuk dipraktekkan oleh banyak orang, Baik muslim maupun
non muslim. Kondisi perekonomian syariah di dunia mempunyai prospek yang sangat
bagus. Kondisi ini dapat dilihat dari beberapa factor antara lain:
1. Tingginya pertumbuhan penduduk muslim. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh The Pew Research Centre, pada tahun 2010 jumlah Masyarakat muslim sebesar
kurang lebih dari 70%, jumlah ini diatas pertumbuhan umat kristen yang hanya sebesar
kurang lebih 34%. Pada tahun 2015 jumlah penduduk muslim dunia telah mencapai