Page 20 - WAWASAN SYARIAT ISLAM Kel6 (1)
P. 20
14
Ilmu Keagamaan), dia membahas etika bisnis, keadilan sosial, dan pentingnya niat
yang baik dalam muamalah.
Pandangan para ahli ini mencerminkan beragam pemahaman dan interpretasi
terkait muamalah dalam islam. Meskpun ada perbedaan dan penekanan, prinsip-prinsip
umum seperti keadilan,etika bisnis,larangan riba,dan pentingya zakat sering kali
menjadi focus kesepakatan dalam pandangan mereka tentang muamalah dalam islam.
Itu menjadi pedoman bagi umat islam dalam menjalani kehidupan sehari-sehari mereka
dengan sesuai dengan nilai-nilai.
Dalam Wawasan Syariat Islam, aspek muamalah merujuk pada berbagai aspek
praktik sosial dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang diatur oleh prinsip-
prinsip Islam. Berikut adalah beberapa aspek muamalah dalam Wawasan Syariat Islam:
1) Riba (Bunga): Muamalah Islam melarang riba atau bunga. Transaksi yang melibatkan
pembayaran atau penerimaan bunga dianggap tidak sah dalam Islam.
2) Zakat: Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian dari kekayaan Anda kepada
yang membutuhkan. Muamalah Islam mendorong umat Muslim untuk membayar
zakat secara rutin untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dalam Masyarakat.
3) Perdagangan Adil: Dalam muamalah, prinsip perdagangan yang adil dan jujur sangat
ditekankan. Praktik-praktik seperti penipuan, penimbunan, dan penjualan barang-
barang yang cacat atau cacat secara tersembunyi dilarang.
4) Transparansi: Prinsip transparansi dalam transaksi adalah bagian integral dari
muamalah Islam. Penjual harus memberikan informasi yang jujur dan lengkap kepada
pembeli tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
5) Etika Bisnis: Islam mengajarkan etika bisnis yang tinggi. Mengambil keuntungan
yang wajar, berlaku jujur dalam transaksi, dan memenuhi janji adalah beberapa aspek
etika bisnis dalam muamalah.
6) Keadilan Sosial: Muamalah Islam mendorong keadilan sosial dalam distribusi
kekayaan dan hak-hak individu. Perlindungan terhadap hak-hak individu dan