Page 5 - ASI EKSLUSIF
P. 5

BAB II
                                                       PEMBAHASAN


                               Bab ini menguraikan (1) Pentingnya Air Susu Ibu (ASI) pada bayi, (2)

                        Manfaat Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi dan (3) Jangka waktu pemberian Air Susu

                        Ibu (ASI) ekslusif.


                        2.1. Pentingya Air Susu Ibu (ASI) pada bayi
                               Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi dari ibu,

                        tanpa tambahan makanan padat atau cair lainnya kecuali sirup atau obat tetes yang
                        mengandung suplemen vitamin, mineral, atau obat (Haider, Jacknowitz, & Schoeni,

                        2002). WHO (World Health Organization) merekomendasikan pada ibu di seluruh

                        dunia untuk menyusui secara eksklusif pada bayinya dalam 6 bulan pertama setelah
                        lahir  untuk  mencapai  pertumbuhan  yang  optimal,  perkembangan  dan  kesehatan

                        (World  Health  Organization,  2011).  ASI  memiliki  banyak  manfaat  bagi  bayi.

                        Pemberian  ASI  yang  optimal  merupakan  kegiatan  penting  dalam  pemeliharaan
                        anak dan persiapan generasi penerus yang berkualitas di masa depan. Pertumbuhan

                        dan  perkembangan  bayi  dipengaruhi  oleh  jumlah  nutrisi  yang  dikonsumsi.
                        Kebutuhan nutrisi ini sebagian besar dapat terpenuhi dengan pemberian ASI yang

                        cukup. ASI tidak hanya sebagai sumber energi utama tetapi juga sebagai sumber
                        protein, vitamin dan mineral utama bagi bayi (Saeed, Jumaa, & AL-Swaf, 2009).

                        Terjadinya  kerawanan  gizi  pada  bayi  disebabkan  makanan  yang  kurang  serta

                        penggantian ASI dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi
                        kebutuhan (Siregar, 2004).

                               Hasil analisis survival menggunakan metode life table didapatkan bahwa
                        probabilitas kumulatif ketahanan hidup bayi dalam studi ini adalah sebesar 0,984.

                        Artinya dari 1000 bayi yang saat lahir mendapatkan ASI ada sebanyak 984 bayi
                        yang mampu bertahan hidup sampai berusia tepat 1 tahun. Angka ini jauh lebih

                        tinggi apabila dibandingkan dengan ketahanan hidup bayi yang tidak mendapatkan

                        ASI. Probabilitas ketahanan hidup bayi yang mendapat ASI terlihat menurun sangat
                        tajam pada bulan pertama, hal ini memperlihatkan bahwa pola kematian bayi yang








                                                                                                      3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10