Page 49 - Modul Perubahan Lingkungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis RAPIE
P. 49

e     Pengendap Sistem Gravitasi

                          Pengendap  sistem  gravitasi  hanya
                dapat  digunakan  untuk  membersihkan

                udara  kotor  yang  partikelnya  berukuran
                relatif  besar  (sekitar  50  mikron  atau
                lebih).  Prinsip  kerja  alat  ini  adalah
                mengalirkan  udara  kotor  ke  dalam  alat
                yang  dibuat  sedemikian  rupa  sehingga

                pada  saat  terjadi  perubahan  kecepatan               Gambar 45. Pengendap Sistem Gravitasi
                                                                              (Sumber : Ilmu Lingkungan)
                secara  tiba-tiba  (speed  drop),  partikel
                jatuh  terkumpul  ke  bawah  akibat  gaya

                gravitasi.




              D. Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

                       Limbah  bahan  berbahaya  dan  beracun  (B3)  adalah  bahan  yang  karena  sifat,
               konsentrasi,  atau  jumlahnya,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung  dapat

               mencemari  atau  merusak  lingkungan  hidup  serta  membahayakan  kesehatan  dan
               kelangsungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya.
                     Limbah B3 memiliki karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif
               dan  korosif,  beracun,  dan  menyebabkan  infeksi.  Limbah  B3  berasal  dari  kegiatan
               industri, rumah sakit, rumah tangga, ataupun pertanian.


                       Limbah  B3  dari  kegiatan  industri,  berupa  senyawa  kimia  yang  terlepas  ke
                       lingkungan yang terjadi pada waktu pengadaan, pengangkutan, penyimpanan,
                       ataupun penggunaan bahan-bahan dalam industri. Contohnya, industri pupuk

                       yang menghasilkan limbah amonia.
                       Limbah  B3  dari  kegiatan  rumah  tangga,  berupa  sisa-sisa  obat  kedaluwarsa,
                       pemutih,  detergen,  sampo,  kamper,  baterai  bekas,  aerosol,  racun  tikus,  dan
                       pembasmi nyamuk.


                       Limbah B3 dari kegiatan rumah sakit, berupa limbah radioaktif, limbah patologis
                       (sisa-sisa  jaringan,  organ,  plasenta,  darah,  dan  cairan  tubuh),  limbah  kimiawi
                       (sisa  zat  untuk  disinfeksi),  limbah  farmasi  (obat-obatan  kedaluwarsa),  benda-
                       benda tajam (Jarum suntik bekas, pisau, dan gunting) yang terkontaminasi oleh

                       kuman penyakit, dan limbah yang berpotensi menularkan penyakit.
                       Limbah B3 dari kegiatan pertanian, berupa insektisida dan pupuk.







           Perubahan & Pelestarian Lingkungan Hidup                                                         42
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54