Page 21 - modul pp
P. 21
2) Daerah neritik, yaitu daerah laut dangkal dengan kedalaman sampai 200
meter. Daerah ini terbagi atas 3 daerah, yaitu supratidal, intertidal, dan subtidal.
3) Daerah batial, yaitu daerah dengan kedalaman 200 sampai dengan 2000
meter.
4) Daerah abisal, yaitu daerah dengan kedalaman lebih dari 2000 meter. Daerah
ini sudah tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Ekosistem air laut berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya dapat
dibedakan atas 3 daerah, yaitu:
a. Daerah fotik (eufotik), yaitu daerah yang masih memperoleh cahaya matahari.
b. Daerah disfotik (twilight), yaitu daerah yang masih dapat menerima cahaya
matahari, namun bersifat remang-remang dan tidak efektif sehingga fotosintesis
lebih kecil atau sama dengan respirasi. Daerah ini berada di daerah batial (200-2000
m).
c. Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak terkena cahaya matahari sehingga tidak
terjadi fotosintesis. Biasanya di daerah ini hidup karnivora dan saprovora. Hewan-
hewan yang hidup di daerah ini biasanya bertubuh langsing dan mempunyai alat
penerangan khusus
3) Ekosistem estuarin. Ekosistem ini terbentuk karena bercampurnya air laut dengan
air tawar, misalnya teluk, muara, dan daerah rawa pasang surut.