Page 29 - coverFisika
P. 29
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Sebaliknya apabila gelombang dari tali yang lebih
tebal ke tali yang lebih ringan (tipis), persamaan amplitudo
gelombang pantulnya akan menjadi:
v −
v
A =
2
1
A
d
p
v +
v
2
1
Oleh karena v lebih besar daripada v tidak terjadi
2
1
pembalikan fase, tetapi persamaan amplitudo gelombang
transmisinya tetap.
Untuk menentukan koefisien refleksi dan koefisien
transmisi terhadap gelombang datang maka persamaan
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
yang digunakan adalah
Koefisien refleksi (pemantulan) gelombang :
A
v −
v
p
=
1
2
v +
v
A
1
2
d
Koefisien transmisi (terusan) gelombang :
2v
A
=
1
2
v +
A
v
2
1
d
A
A p
Dengan d disebut sebagai koefisien refleksi gelom-
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
A
1
A
disebut sebagai koefisien transmisi
bang, sedangkan
d
gelombang.
d. Gelombang Stasioner
Coba Anda perhatikan pada seutas tali yang digetarkan
pada salah satu ujungnya dengan ujung tali yang lainnya
diikat sehingga tidak dapat bergerak. Ujung tali yang
diikat ini selalu merupakan simpul gelombang karena
tidak dapat bergetar. Jika ujung tali yang bebas digetarkan
secara terus-menerus, gelombang akan merambat sampai
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
ke ujung tetap yang terikat. Kemudian, gelombang terse-
but akan dipantulkan. Gelombang datang dan gelombang
pantul bersuperposisi, di suatu titik akan mengalami
superposisi yang menguatkan dan di titik yang lain akan
mengalami superposisi yang melemahkan. Pada keadaan
tertentu maka akan terbentuk gelombang stasioner atau
gelombang diam.
22
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA/MA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya