Page 97 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 97
Apabila kita adaptasikan pernyataan di atas, tergambar jelas bahwa secara
umum karya seni musik tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah
Indonesia memiliki keragaman fungsi antara lain untuk berikut.
1. Sarana upacara
Musik dapat dijadikan media untuk mendukung kegiatan upacara, seperti
berikut
a. Upacara panen padi (upacara seren taun) di Jawa Barat, menggunakan
musik angklung.
b. Upacara merapu di Sumba, menggunakan bunyi-bunyian untuk memanggil
dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur).
c. Upacara dalam talqin mayit di daerah balubur limbangan Garut Jawa
Barat, menggunakan nyanyian/tembang dalam lagu-lagu cigawiran.
d. Upacara sekatenan di Cirebon Jawa Barat, menggunakan musik gamelan
sebagai pendukung, pengiring kegiatan mencuci barang-barang pusaka
yang dianggap memiliki keramat oleh masyarakat pendukungnya.
e. Upacara mapag dewi sri, di Sumedang Jawa Barat, menggunakan musik
tarawangsa.
2. Sarana pertunjukan
Pada umumnya berbagai macam kegiatan pertunjukan seni yang kita
kenal, tersaji dengan iringan musik, seperti:
a. Musik sebagai seni pertunjukan mandiri;
b. Musik berfungsi sebagai pengiring gerak-gerak tari dan drama yang
dipertunjukan;
c. Musik sebagai ilustrasi tarian;
d. Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon;
e. Musik sebagai stimulus untuk menari;
f. Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang;
g. Musik sebagai latar dalam pertunjukan teater, sinetron, film, ludruk,
sandiwara, lenong, gending karesmen, arja, ketoprak, dan lain-lain.
Seni Budaya 83