Page 4 - 2014_Analisis Kadar Karbohidrat Tepung Beberapa Jenis Sagu yang Dikonsumsi Masyarakat Maluku_Neat
P. 4

gagak
                                            gagak
               Biopendix, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2014, hlm. 61-66



                      3   Sagu Molat
                          (Metroxylon
                          sagus Rottbol)

                          U1

                          U2                 0,3261      277,5          85,0

                          U3                 0,3196      285            89,1           86,7
                                             0,3137      270            86,0


                   Berdasarkan  hasil  analisis  data,  maka   (88,6%)  dipengaruhi  oleh  tempat  tumbuh
               diperoleh  kadar  karbohidrat  pada  tepung     dari  sagu  tersebut.  Dimana  lingkungan
               Sagu  Tuni  (Metroxylon  rumphii)  sebesar      tumbuh  akan  mensuplai  berbagai  bahan-
               89,13%,  tepung  Sagu  Ihur  (Metroxylon        bahan  organik  dan  mineral  yang  diangkut
               sylvester) sebesar 76,03% dan tepung Sagu       oleh  akar  nafas  akan  membuat  komposisi
               Molat  (Metroxylon  sagus  Rottbol)  sebesar    kandung  karbohidrat  dalam  sagu  menjadi
               88,6%.    Perbedaan     pada    kandungan       lebih  tinggi.  Ini  sesuai  dengan  pendapat
               karbohidrat  ketiga  jenis  tepung  sagu  ini   Suhardi  dkk  (2002)  yaitu,  lingkungan  yang
               dapat  disebabkan  oleh  beberapa  faktor.      sesuai bagi penanaman sagu adalah daerah
               Winarno    (2004)    mengatakan     bahwa:      yang  berlumpur  dimana  akar  nafas  tidak
               karbohidrat   juga   mempunyai     peranan      terendam,  kaya  akan  mineral  dan  bahan
               penting  dalam  menentukan  karakteristik       organik,  air  tanah  berwarna  coklat,  dan
               bahan  makanan,  misalnya  rasa,  warna,        tanah  bereaksi  agak  asam.  Pertumbuhan
               tekstur dll. Dari segi tekstur, ketiga jenis pati   sagu  juga  dipengaruhi  oleh  adanya  unsur
               sagu ini memiliki tekstur yang mirip. Menurut   hara yang disuplai dari air tawar. Sementara
               Pantastico,  1997,  diantara  kompenon-         Sagu  Ihur  (76,03%)  yang  lebih  banyak
               komponen  yang  terdapat  di  dalam  sel,  zat   tumbuh  pada  daerah-daerah  yang  tidak
               pati  dianggap  yang  paling  penting  dalam    disuplai  air  tawar  memiliki  kandungan
               hubungan dengan tekstur. Dari segi warna,       karbohidrat  yang  lebih  kecil.  Hal  ini  sesuai
               tepung Sagu Tuni yang memiliki kandungan        dengan  pendapat  Noor  (2007)  yaitu,  sagu
               karbohidrat   sebesar    89,13%    memiliki     juga  dapat  tumbuh  di  wilayah  yang  kering
               karakteristik  tepung  yang  berwarna  putih    bukan rawa, tetapi harus cukup tersedia air,
               bersih.  Pada  tepung  Sagu  Molat  yang        hanya  saja  produktivitas  dan  jumlah
               kandungan  karbohidratnya  sebesar  88,6%,      anakan/tandannya         relatif     sedikit
               tepungnya  berwarna  putih  pekat  keabu-       dibandingkan dengan yang tumbuh di lahan
               abuan. Pada tepung Sagu Ihur yang memiliki      rawa.
               kandugan  karbohidrat  sebesar  76,03%,
               tepungnya       berwarna        kemerahan.
               Perbedaan       warna      tepung      sagu     KESIMPULAN
               inimembuktikan  bahwa  jenis  sagu  yang            Kandungan  kadar  karbohidrat  tepung
               pati/tepungnya berwarna putih pasti memiliki    Sagu  Tuni  (Metroxylon  rumphii)  sebesar
               kadar  kandungan  karbohidrat  yang  lebih      89,13%,  tepung  Sagu  Ihur  (Metroxylon
               tinggi  dari  pati  sagu  yang  berwarna  lain.   sylvester) sebesar 77,4% dan tepung Sagu
               Selain sagu, bahan pangan karbohidrat lain      Molat  (Metroxylon  sagus  Rottbol)  sebesar
               yang    berwarna    putih   juga   memiliki     88,6%.  Penelitian  lebih  lanjut  tentang
               kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dari    tubuhan  sagu  dan  segala  potensi  yang
               yang berwarna selain putih, misalnya pada       terdapat didalamnya dibutuhkan, khususnya
               bahan pangan serealia (Anonim, 2011) dan        tepung  sagu  agar  dapat  menjadi  produk
               umbi-umbian     (Darmayanti    dkk,   2009;     yang sempurna.
               Antarlina dan Utomo, 1997).
                   Jumlah kandungan karbohidrat tertinggi
               untuk Sagu Tuni (89,13%) dan Sagu Molat



                              Barney R. Huwae, Pamella M. Papilaya, Analisis Kadar Karbohidrat … 65
   1   2   3   4