Page 32 - MODUL PBABT KELOMPOK 3
P. 32
peserta didik. Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia
dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi
formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu
hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Konsep teoritis strategi pembelajaran mencakup berbagai pendekatan, teori, dan kerangka
kerja yang mendukung pemahaman tentang strategi pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa
konsep teoritis yang relevan dalam konteks strategi pembelajaran:
1) Konstruktivisme: Konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus
pada konstruksi pengetahuan oleh individu melalui proses mental dan sosial.
Strategi pembelajaran yang didasarkan pada konstruktivisme mengedepankan
pembelajaran aktif, pemecahan masalah, refleksi, dan interaksi sosial untuk
membangun pemahaman yang bermakna.
2) Kolaborasi: Kolaborasi adalah prinsip yang menggarisbawahi pentingnya
kerjasama dan interaksi antara siswa dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran
berbasis kolaborasi mendorong siswa untuk bekerja sama dalam tugas-tugas
kelompok, proyek kolaboratif, diskusi, atau penyelesaian masalah bersama.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan kerja tim, komunikasi, dan keterlibatan
aktif siswa.
3) Pembelajaran Berbasis Masalah: Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based
Learning/PBL) merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
pemecahan masalah nyata atau situasi yang menuntut pemikiran kritis, analitis, dan
kreatif. Siswa diberi tugas atau pertanyaan kompleks yang memerlukan investigasi,
penelitian, dan penerapan pengetahuan mereka untuk mencari solusi.
4) Pendekatan Berpusat pada Siswa: Pendekatan berpusat pada siswa (Student-
Centered Approach) menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran, di mana
mereka aktif terlibat dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Strategi
pembelajaran berpusat pada siswa memberikan otonomi kepada siswa untuk
mengatur pembelajaran mereka, mengembangkan minat dan kebutuhan mereka,
serta melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan tentang bagaimana
mereka belajar.
5) Multiple Intelligences: Konsep multiple intelligences (kecerdasan ganda) oleh
Howard Gardner mengusulkan bahwa setiap individu memiliki beragam
kecerdasan yang meliputi kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-
ruang, kinestetik-tubuh, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
Strategi pembelajaran yang mempertimbangkan multiple intelligences
mengakomodasi variasi kecerdasan siswa dengan menyajikan materi pelajaran
melalui berbagai pendekatan, media, dan aktivitas.
8