Page 12 - E-Modul Fluida Dinamis Terintegrasi Teknologi dan Bencana Angin Puting Beliung
P. 12

E-Modul Terintegrasi Teknologi dan Bencana
                                                      1





              potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik

              sepanjang suatu garis arus.

                          Prinsip  Bernoulli  menyatakan  bahwa  di  mana  kecepatan  fluida

              tinggi, tekanan rendah, dan dimana kecepatan rendah, tekanan tinggi.
              Hubungan  ketiganya  berhasil  diturunkan  oleh  Bernoulli  sehingga

              melahirkan sebuah persamaan yaitu persamaan Bernoulli.




                                                P + ρgh +      ² =               
              Keterangan:

              P = tekanan (N/m²)

                 = masa jenis fluida (kg/m³)
                 = percepatan gravitasi (m/s²)

              ℎ = ketinggian fluida dari titik acuan (m)

                 = kecepatan fluida (m/s)



                     Mengapa Angin Puting Beliung dapat melahap

               hingga menerbangkan benda-benda yang dilaluinya?



              Angin puting beliung terbentuk dari putaran udara yang sangat cepat.
              Kecepatan  putarannya  dapat  mencapai  480  km/jam.  Berdasarkan

              prinsip Bernoulli, semakin cepat suatu fluida bergerak, tekanannya akan

              semakin rendah, Oleh sebab itu, tekanan udara didalam tornado sangat

              rendah.
              Sebaliknya, udara di luar angin puting beliung cenderung diam, sehingga

              berdasarkan Azas Bernoulli udara ini memiliki tekanan udara yang jauh

              lebih  tinggi  daripada  tekanan  udara  di  dalam  angin  puting  beliung.

              Karena sifat fluida adalah mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke
              tempat  bertekanan  rendah,  maka  akibatnya  udara  disekitar  angin

              puting beliung akan mengalir atau terhisap ke arah angin  puting beliung

              tersebut.





                                                          11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16