Page 67 - Microsoft Word - Negosiasi dalam Alquran
P. 67
Pengorbanan Ketakwaan
A
langkah bahagianya orang tua memilki putra yang
saleh seperti halnya Nabi Ismail A. S. putra Nabi
Ibrahim A. S. bapaknya para nabi, sudah terukur
kesalehan Ismail dari sejak beliau bayi bersama ibunya Hajar
yang telah ditinggalkan di sebuah lembah yang kini menjadi
Kota Mekah.
Kesalehannya diuji kembali saat Allah memerintahkan
ayahnya yaitu Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra
kandungnya sendiri seperti yang tercantum salam surat As
shafat ayat 100-103 berikut ini:
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak)
yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia
kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia
menjawab, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu Insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar." Tatkala keduanya telah
berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipisnya, nyatalah kesabaran keduanya.
Ismail tidak melakukan protes atau tuntutan kepada
ayahnya akan apa yang akan terjadi pada dirinya. Justru
Ismail kecil memberikan penjelasan yang begitu menyentuh
Negoisasi dalam Al Quran |55