Page 21 - BAD Banjir dan Upaya Penanggulangannya_Neat

Hujan merupakan salah satu fenomena alam
yang dapat mengakibatkan banjir. Hujan
merupakan indikasi yang paling mudah
kita kenali untuk memprediksi banjir.
Bagaimana caranya?. Mari kita cermati materi
dibawah ini.

Pemanfaatan data curah hujan dapat digunakan
untuk memprediksi banjir. Perameter curah
hujan harian yang terlihat lebih tinggi dan
ekstrim dapat dijadikan suatu peringatan akan
terjadinya banjir.

Probabilistik curah hujan harian menurut BMKG
adalah:

Ombrometer observaturium; alat penakar
curah hujan manual. Alat ini banyak
digunakan di Indonesia dan menjadi alat
dasar. Digunakan untuk mengukur curah
hujan pada suatu area dalam periode waktu
24 jam. Curah hujan diukur dalam satuan
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang
mm (millimeter). Alat ini dipasang di tempat
terkumpul pada tempat yang datar, diasumsikan
terbuka, sehingga air hujan dapat diterima
tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. langsung oleh ombrometer tanpa hambatan
Satuan curah hujan dinyatakan dalam satuan dari pepohonan, gedung atau halangan
millimeter (mm). Curah hujan dalam 1 (satu) mm lainnya. Penempatan satu buah alat
berarti pada luasan satu meter persegi (1 m2) ombrometer dapat mewakili luasan area
memiliki ketinggian satu mm air hujan. Ketika datar sampai radius 5 km.
hujan dengan kategori sangat lebat atau ekstrem
dan berlangsung dalam durasi waktu yang lama,
maka kemungkinan besar banjir akan terjadi. Kamu juga dapat melakukan pengukuran
curah hujan secara mandiri bersama
teman-temanmu. Buatlah alat yang serupa
dengan ombrometer observaturium untuk
menampung air hujan. Klik tautan
dibawah ini untuk membantumu membuat
dan mengukur curah hujan harian secara
mandiri.
PENGUKURAN CURAH HUJAN MANDIRI

12