Page 26 - BAD Banjir dan Upaya Penanggulangannya_Neat
P. 26

A.           REKAM KEJADIAN BANJIR BESAR DI INDONESIA






                     Pemahaman  masyarakat  akan  karakter  bencana  merupakan  modal  awal
             keselamatan di masa depan. Mengingat pengalaman sejarah dan peristiwa bencana
             yang mengakibatkan penderitaan dapat dijadikan pengetahuan untuk mengurangi
             risiko bencana. Kejadian bencana di Indonesia merupakan kejadian yang cenderung
             berulang hampir tiap tahunnya, akan tetapi masyarakat mudah untuk melupakan,
             sehingga  saat  bencana  terjadi  lagi,  banyak  yang  belum  mampu  mengahadapinya
             dengan  sadar  dan  terkesan  panik.  Oleh  karena  itu,  dijelaskan  beberapa  kejadian
             banjir besar di Indonesia sehingga bisa dianalisis penyebab dan dampaknya untuk
             dijadikan pengetahuan awal dalam menghadapi banjir.






                                                      Banjir  Jakarta,  Februari  2007.  Banjir  disebabkan  oleh
                                              tingginya intensitas curah hujan yang terjadi tanggal 1-2 Februari
                                              2007 dan mengakibatkan 13 sungai di Jakarta bervolume tinggi.
                                              Kondisi tersebut diperparah oleh tingginya gelombang pasang air
                                              laut serta banjir kiriman dari Bogor dan Cianjur. Banjir merendah
                                              60% wilayah Jakarta dengan ketinggian mencapai 5 m sehingga
                                              mengakibatkan  lumpuhnya  kegiatan  ekonomi  dan  pelayanan
                                              publik selama  beberapa  hari.  Banjir  ini  menyebabkan  57 orang
         Banjir Jakarta 2007.                 meninggal dan kerugian ekonomi mencapai 8 milliar rupiah.
         Sumber: Radar Megapolitan




                                                     Banjir  Sintang Kalimantan Barat, Oktober – Nopember
                                              2021.  Banjir  terjadi  akibat  curah  hujan  tinngi  sehingga  debit  air
                                              sungai Kapuas dan Melawi meluap. Namun, hujan adalah pemantik,
                                              karena terdapat faktor lain yang meningkatkan risiko banjir Faktor
                                              yang  dimaksud  adalah  kerusakan  lingkungan,  terdapat  kerusakan
                                              pada  daerah  tangkapan  hujan  (catchment  area)  dan  sebesar  70%
                                              DAS sungai  Kapuas rusak akibat penambangan illegal, alih fungsi
                                              lahan  yang  semakin  cepat,  dan  deforestasi.  Kerusakan  pada  DAS
                                              Kapuas  mengakibatkan  sungai  semakin  dangkal  sehingga  saat
                                              intensitas hujan tinggi air meluap dan menyebabkan banjir. Banjir
                                              ini  termasuk  banjir  besar dan  terlama yang dirasakan  masyarakat
                                              Sintang,  dikarenakan  tidak  surut  lebih  dari  tiga  pekan  yang
                                              mengakibatkan banyak kerugian
         Infografis banjir Sintang
         Sumber: Kumparan News











                                                                                                              17
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31