Page 27 - BAD Banjir dan Upaya Penanggulangannya_Neat
P. 27
Banjir bandang Wasior Papua Barat,
Oktober 2014. Banjir bandang berbeda dengan
banjir biasa dikarenakan banjir bandang
merupakan proses aliran air yang cepat dan
pekat dikarenakan membawa bongkahan batu
dan tanah serta sering pula disertai dengan
pohon-pohon tumbang yang berasal dari hulu
sungai. Topografi daerah Wasior berupa bentang
alam datar yang terletak pada kaki pegunungan
yang curam. Kondisi tersebut sangat rawan
terjadi banjir bandang. Daerah pemukiman
di Wasior merupakan zona endapan banjir yang
terbentuk dari banjir bandang ratusan tahun
yang lalu. Jumlah korban meninggal mencapai
Daerah Aliran Sungai (DAS) Wasior 144 serta 103 orang hilang terseret air. Oleh
Sumber: BNPB
karena itu, seharusnya kawasan tersebut tidak
boleh menjadi area permukiman warga mengingat
rawannya daerah tersebut terkena banjir bandang.
Banjir bandang Jember, Januari 2006. Banjir
bandang ini menimpa 11 kecamatan di wilayah
Jember, namun kerusakan terparah berada di
Kecamatan Panti. Dahsyatanya banjir mengakibatkan
bencana ini ditetapkan sebagai bencana nasional.
Kejadian ini dipicu dari hujan dengan intensitas
tinggi yang berlangsung selama lima hari yang
mengguyur kecamatan Panti. Namun, terdapat faktor
lain yang mengakibatkan bencana ini semakin parah,
yaitu rusaknya daerah resapan air di pegunungan
Argopuro. Pegunungan Argopuro sebagai kawasan
lindung yang berfungsi sebagai daerah resapan air,
beralih menjadi perkebunan kopi dan kakao serta
hutan produksi yang kemudian menjadi sasaran
Banjir bandang sering membawa muatan berupa batang pembalakan sehingga mengakibatkan penggundulan.
pohon, lumpur, dan bebatuan yang terkadang bersamaan
dengan longsor yang terjadi di daerah hulu sungai. Muatan Kerusakan pada daerah tangkapan air (catchment
yang dibawa meningkatkan potensi kerusakan. area) dengan kemiringan lereng lebih dari 40%
Sumber: Jatim Now. com menjadi faktor pendukung yang mengakibatkan
terjadinya banjir bandang, karena semakin miring
lereng maka tenaga erosi semakin tinggi, pasokan
sedimen ke dalam sungai tinggi, pendangkalan alur
sungai menjadi intensif sehingga potensi banjir akan
semakin besar.
18

