Page 7 - CAPTAIN YONNAS RONSUMBRE-Profile
P. 7

kemampuan nelayan sangat terbatas dikarenakan sarana tangkap yang
           belum  memadai,  tetapi  investor-investor  asing  yang  berinvestasi  di

           Indonesia masih berharap  untuk melanjutkan bisnis perikanan ini.
           Saat itu Captain Yonnas Ronsumbre mendapat jabatan First Officer (Co-Pilot)
           pada  Maskapai  Penerbangan  PT  Garuda  Indonesia  dan  beliau  tetap  menjalankan

           profesinya  sebagai  penerbang.  Walaupun  ditengah-tengah  kesibukan  sebagai  penerbang  beliau
           menyempatkan  diri  untuk  bertindak  sebagai  mediator  serta  fasilitator  antara  investor  dan  masyarakat
           pesisir.















                                                Di tahun 2015 Captain Yonnas
                                                Ronsumbre       sekali     lagi
                                                melakukan  beberapa  upaya

                                                bisnis  perikanan  dengan  para
                                                investor  asing  (China  dan

                                                Hongkong)  khusus  ikan  dan
           kepiting/Karaka, sebagai awal dari hubungan kerja sama beliau terjun
                                 langsung  ke  Wilayah  Selatan  Papua  guna

                                    melakukan  survey  pengumpulan  data
                                      potensi  alam  di  Daerah  Kaimana  hingga
                                       Daerah  Asmat  yang  kemudian  dapat

                                       menjadi  dasar  untuk  meyakinkan
                                       sekaligus mendatangkan investor asing.
                                       Tahun berikutnya salah seorang investor

                                      China (Mr. Nick Wang) memberanikan diri
                                    untuk  datang  ke  Daerah  Kaimana  hingga

           Asmat               dan  kemudian  menanamkan  modalnya    guna  mengelola  potensi  alam    yang  ada
           sekaligus  beliau  mempersiapkan  peluang  pasar  luar  negeri  (China  dan  Hongkong)  dan  bisnis  tersebut
           berjalan hingga Pandemi Covid-19.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12