Page 1 - Tentang OFS
P. 1

Tentang OFS










            1. Apa itu Ordo Fransiskan Sekular (OFS) ?

              •  Ordo Fransiskan Sekular merupakan Ordo dengan status religius dan juga Sekular menurut
                  Lembaga Hidup Bakti yang sejak 800 tahun lalu didirikan oleh Santo Fransiskus dari Asisi
                  dan disahkan oleh Tahta Suci (Kepausan) di Roma

              •  Ordo  Fransiskan  Sekular  adalah  suatu  persekutuan  kaum  awam,  pria  dan  wanita,  telah
                  menikah maupun lajang yang dalam hidupnya sehari-hari baik di rumah maupun di luar
                  rumah,  bercita-cita  menghayati  Injil  Suci  Tuhan  kita  Yesus  Kristus,  meniru  teladan,
                  semangat dan ajaran St. Fransiskus dari Assisi.

              •  Para anggota adalah orang-orang awam. Mereka bukan imam religius, bukan biarawan atau
                  biarawati. Karena itu mereka tetap hidup di tengah masyarakat, bekerja dan mencari nafkah
                  seperti anggota masyarakat lainnya.

              •  Tetapi seorang anggota OFS mempunyai cita-cita istimewa, yaitu: berusaha agar mengejar
                  kesempurnaan  kristiani  dalam  hidupnya  sehari-hari,  baik  di  rumah  maupun  di  tempat
                  kerjanya, mempraktekan ajaran-ajaran Injil.

              •  Seorang anggota OFS juga selalu berusaha meniru semangat dan cara hidup St. Fransiskus
                  dari Assisi, yang dengan hati riang mengikuti jejak Tuhan Yesus.

              •  Karena itu, seperti St. Fransiskus, anggota OFS harus selalu akrab dengan Injil.



            2. Dari mana asal-usul OFS dan siapa pendirinya?

              •  OFS berasal dari St. Fransiskus dari Assisi. Dialah yang mendirikannya. Orang suci ini lahir
                  di kota Assisi, Italia, tahun 1182 dan meninggal dunia pada tanggal 3 Oktober (sore) 1226.

              •  Pada  waktu  St.  Fransiskus  mendirikan  Ordonya,  ada  begitu  banyak  orang  yang  ingin
                  mengikuti jejaknya. Tetapi tentu saja tidak semua bisa bergabung dengan Fransiskus untuk
                  berkeliling mewartakan firman Tuhan. Misalnya orang-orang yang sudah berkeluarga atau
                  orang-orang yang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya.

              •  Walaupun  tidak  dapat  bergabung  dengan  Fransiskus,  mereka  tetap  berusaha  meminta
                  bimbingan  dan  petunjuknya.  Dengan  senang  hati  St.  Fransiskus  menanggapinya  dan  ia
                  membantu  orang-orang  itu  dengan  nasihat-nasihat  yang  berguna  yang  disampaikannya
                  melalui kotbah, melalui surat-surat dan terutama melalui teladan hidupnya sendiri.

              •  St.  Fransiskus  terutama  mengajak  mereka  agar  bertobat,  meninggalkan  dosa-dosa  dan
                  kembali  kepada  Allah.  la  juga  mengajak  mereka  agar  menghargai  Injil,  menghormati
                  sakramen-sakramen, setia kepada Pimpinan Gereja dan terutama agar terus menerus berdoa
                  dan memuliakan Allah dan mencintai dan bersaudara dengan siapapun juga.
   1   2   3   4   5