Page 2 - Tentang OFS
P. 2
3. Apa tujuan OFS dan apa tugas-tugas anggota-anggotanya?
• Tujuan OFS ialah mengejar cita-cita dasar setiap orang Kristen, yaitu mengejar
kesempurnaan injil.
• Setiap orang kristen ingin berpegang pada Injil, ingin menjalankan perintah-perintah serta
nasehat Yesus dalam InjilNya. Tetapi bagi pengikut OFS, yang mau dikejar bukan hanya itu.
Yang ingin dicapai adalah hasil yang setinggi-tingginya yakni hidup menurut Injil itu
seluruhnya.
• Karena itu seorang anggota OFS tidak bisa lepas dari cara hidup seluruh pribadi Yesus
Kristus yang termuat di dalam Injil tersebut, sebab begitulah yang dikehendaki St.
Fransiskus.
• Seorang anggota OFS mesti berusaha "meniru Kristus", berusaha"menjadi seperti Kristus",
berusaha untuk mencapai kesatuan dan persatuan yang mesra dengan Kristus", sehingga
kata-kata St. Paulus: "bukan lagi aku, tetapi Kristuslah yang hidup dalam aku" (Gal 2:20)
• Maka tugas setiap anggota ialah: mempelajari, merenungkan dan mempraktekkan Injil, agar
dapat mengenal Yesus Kristus. Bile sudah dikenal, dengan sendirinya juga dicintai.
4. Siapa sajakah yang boleh menjadi anggota dan apa syarat-syaratnya?
• Pada dasarnya siapa saja boleh menjadi anggota, asalkan sudah dibaptis dan berkehendak
kuat menghayati semangat Fransiskan melalui persaudaraan OFS, dan mengikuti tahap
tahap pembinaan.
• Sejak zaman Fransiskus, ordo Awam selalu bersedia menerima siapapun juga, baik pria
maupun wanita tanpa membedakan umur, pangkat atau asal-usul.
• Tetapi tentu saja OFS tidak dapat begitu saja menerima semua orang. Maka perlu ada masa
perkenalan dan masa percobaan sebelum menjadi anggota resmi. Kalau temyata ia
bersungguh-sungguh dan bersedia mengikuti acara-acara pembinaan, maka ia dapat menjadi
anggota penuh.
5. Apakah setiap orang/berminat langsung dapat menjadi anggota? Bagaimana tahap-tahapnya?
• Pendidikan formal anggota OFS tercatat sangat variatif yakni dari pendidikan SD hingga
Perguruan Tinggi. Sedangkan karya-karya yang dimiliki oleh setiap anggota juga sangat
variatif diantaranya : ibu rumah tangga, buruh rendahan, buruh pabrik, karyawan swasta
dan negri dari tingkat bawah-menengah, dokter, dosen, petani, guru, wiraswasta, dan
pensiunan
• Sebelum menjadi anggota, seseorang biasanya diberi kesempatan untuk melihat situasi. la
boleh mengikuti acara-acara umum, sebagai peninjau. Jika merasa cocok, ia dapat diterima
sebagai "calon resmi". Masa peninjauan ini biasanya berlangsung paling kurang 6 bulan.
Masa Peninjau biasanya disebut Aspiran.
• Setelah itu, mulailah tahap resmi, yaitu: Tahun Postulan, atau Tahap Inisiasi. Pada tahun ini,
calon mulai dihitung sebagai anggota. Karena itu ia diterima dalam upacara sambil menerima
Salib Tau. Masa Postulan berlangsung paling kurang satu tahun. Tahap kedua adalah tahap
Novisiat: disebut juga tahap pembinaan intensip. Berlangsung paling kurang satu tahun.
Tahap ketiga adalah tahap Profesi/Kaul Kekal. Selesai masa Novis anggota diijinkan
mengucapkan kaul/pra setia/profesi. Baik untuk sementara / 3 tahun maupun profesi kekal.
Jadi tidak semua orang yang berminat dengan sendirinya menjadi anggota. la harus "lulus"
dan dianggap pantas oleh para pembina setempat.