Page 2 - PEMBINAAN ASPIRAN
P. 2
Formator Nasional
KATA PENGANTAR
Pax et Bonum
I. DASAR
Dari hasil Kapitel Nasional Ordo Fransiskan Sekular Indonesia pada tanggal 1 sampai
dengan 4 Juli 2005 di Muntilan Jawa Tengah, yang disahkan oleh:
Sdri. Lucy A. Alminarez SFO – President Councilor dan
Sdr. P. Sami Irudaya OFMCap – Pendamping Rohani Internasional
Telah memutuskan susunan Dewan Nasional OFS Indonesia periode 2005 – 2008 terdiri
dari:
Minister Nasional
Wakil Minister nasional
Sekretaris Nasional
Bendaraha Nasional
Formator Nasional
Internasional Councilor
Nasional Councilor untuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT dan Papua
II. FORMATOR NASIONAL
Formator Nasional merupakan jabatan yang baru dibentuk hasil Kapitel OFS, yang tugas
dan kewajibannya adalah:
1. Menjamin Formasi yang benar pada setiap tingkat persaudaraan.
Formasi yang benar dapat diartikan meliputi seluruh penghayatan:
Metode Pembinaan dan Pembinaannya pada setiap tingkat persaudaraan yang
mencakup a.l. Spiritualitas ke Fransiskan-an, (termasuk seluruh sumber kekayaan iman
kita yang meliputi Kitab Suci, Tradisi dan Magisterium), Anggaran Dasar, Konstitusi,
Statuta, dan lain-lainnya.
1
Selaras dengan “pembukaan surat Sto. Fransiskus kepada Kapitel” yang a.l. ditulis :
Dengarlah, hai tuan-tuan, putera dan saudaraku, dan tangkaplah perkataan ini
dengan telinga. Condongkanlah telinga hati kalian dan taatilah suara Putera
Allah.
Maka Metode Pembinaan ini adalah fleksibel atau selaras dengan situasi setempat,
karena Sto. Fransiskus menyadari benar tugas perutusannya selaku nabi dan utusan
2
menjadi corong Yesus Kristus , yang patut didengar oleh sekalian umat manusia, yang
intinya:
perutusan Fransisku hendaklah dilanjutkan oleh siapa saja yang mewartakan
spiritualitasnya yang bersumber dan berasal dari “kepribadian Fransiskus,
kepribadian Injili dan rasuli serta menjadi perutusan Injili.”
2. Menghidupkan persaudaraan-persaudaraan tingkat regio yang membina persaudaraan
tingkat lokal. Persaudaraan tingkat lokal tidak mungkin mampu bertahan hidup bila
tidak ada rasa saling membutuhkan antara para anggota persaudaraan, antarpersaudaraan
lokal sendiri dan dengan tingkat yang lebih tinggi yakni Regio dan Dewan Nasional.
1 Hendaklah berjalan terus dengan kaki cepat, ringan tanpa tersandung, Pater Dr. C. Groenen OFM – ketikan th
1982
2 Fransiskus dari Asisi Nabbi bagi masa kini. Pater Dr. N.G.M. van Doormik MSC – Vikaria Missionaria OFM
Indonesia 1977
1