Page 6 - PEMBINAAN ASPIRAN
P. 6
Pembinaan Aspiran
I. TAHAP PENINJAU/ASPIRAN
(6 Bulan)
1. PERKENALAN PERTAMA
1. PENGANTAR
Menurut Ensiklopedi Gereja, Ordo (Latin) mempunyai arti:
Dalam arti sempit yakni suatu lembaga religius atau persekutuan yang anggotanya
mengikrarkan diri dan membaktikan diri sesuai aturan hidup (regula) masing-masing yang
disahkan oleh Tahta Suci (Sri Paus).
Dalam arti las yakni suatu lembaga religius, sehingga ordo mencakup baik ordo dalam arti
sempit dengan kaul agung maupun kongregasi dan serikat hidup kerasulan.
Selanjutnya Kitab Hukum Kanonik (Code Iuris Canonici) merumuskan sebagai berikut:
Perserikatan-perserikatan yang para anggotanya mengambil bagian dalam semangat suatu
tarekat religius dalam dunia dan di bawah kepemimpinan lebih tinggi tarekat itu menjalani
hidup kerasulan dan mengejar kesempurnaan kristiani, disebut Ordo-ordo ketiga atau diberi
nama lain yang sesuai. (Kan 303)
2. ORDO FRANSISKAN SEKULAR
Ordo Fransiskan Sekular sebagai “organisasi internasional” dikenal dalam berbagai bentuk
dan bahasa.
Ordo Fransiskan Awam
Dalam Bahasa Inggris : Secular Franciscan Order (SFO)
Dalam Bahasa Latin : Ordo Fransiskanus Saecularis (OFS)
Fraternitas (persaudaraan) : Fransiskan Sekular
Dalam Bahasa Inggris : Secular Franciscan Fraternity
Dalam Bahasa Latin : Fraternitas Fransiskanus Saecularis
Ordo Ketiga Fransiskan
Dalam Bahasa Inggris : Third Order Franciscan (TOF)
Dalam Bahasa Latin : Tertius Ordo Fransiskanus (TOF)
Dinamakan Ordo, keberadaannya telah diatur dalam Kitab Hukum Kanonik (Kan 30),
karena OFS benar-benar berusaha untuk menuju kesempurnaan hidup kristiani selaras
Injil Yesus Kristus, menurut Sto. Fransiskus.
Jadi OFS adalah benar suatu ordo, yakni suatu komunitas yang anggotanya terdiri dari
pribadi-pribadi atau masing-masing individu, dibimbing oleh norma Gereja yang secara
sah dan pasti, guna mencapai kesempurnaan cinta kasih.
Sekular menunjukkan ybs bukanlah seorang biarawan/i, melainkan awam yang hidup di
dalam masyarakat dengan berbagai kegiatan hidup.
Menyandang nama Fransiskan karena pada hidup OFS mengikuti semangat hidup
(spiritualitas) Santo Fransiskus Assisi.
Fransiskan mengandung makna bahwa setiap warga OFS menerima, bersedia untuk
dibimbing dan mengambil contoh-contih hidup serta ajaran Sto. Fransiskus dari Assisi,
bukan Fransiskus yang lain.
Sebagaimana diutarakan di atas, kata sekular berarti 9anggota warga OFS bukanlah kaum
religius atau biarawan/i, melainkan pribadi-pribadi dari berbagai profesi, berbagai
tingkat intelektual dan berbagai tingkat sosial. Mereka ini, tidak tinggal di biara,
melainkan terjun di dalam masyarakat tinggal dalam rumah tanggan mereka masing-
masing, mereka melaksanakan tugas duniawi dalam bidang dan profesi masing-masing,
karenanya hal ini diharapkan mampu menjadi sari tauladan dan ragi dalam dunia.
Disebut sebagai persaudaraan, dikarenakan OFS merupakan suatu kelompok baik pria
atapun wanita yang menyatukan diri bersama dalam suatu ikatan persaudaraan yang
sejati, di mana masing-masing individu merasa sederajat dengan yang lain. Persaudaraan
OFS tidak terpengaruh dan terhalang oleh status sosial ataupun steatus intelektual.
5