Page 98 - DUMMY BUKU KPU SUKOHARJO
P. 98

•      tanda coblos pada 1 (satu) kolom pasangan calon yang memuat
               nomor  urut, atau  nama Pasangan  Calon  atau  foto  Pasangan
               Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan.
        •      tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan
               Calon  yang memuat nomor urut,  karena  Pasangan Calon  dan
               foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang
               bersangkutan.

        Sementara kriteria tidak sahnya tanda coblos pada Surat Suara jika:
        •      dicoblos bukan dengan paku atau alat yang disediakan
        •      dicoblos dengan rokok atau api.
        •      surat suara yang rusak atau robek.
        •      surat suara terdapat tanda atau coretan.

               Tingkat pemahaman pemilih  terhadap tatacara mencoblos
        cukup  baik, hal  ini  sebagai  salah  satu  bentuk keberhasilan  sosialisasi
        kepada masyarakat terkait surat suara tidak sah dan sah. Sosialisasi baik
        yang dilakukan oleh KPU dan badan adhock juga  oleh tim paslon itu
        sendiri.
               Meskipun  tidak  hanya  soal  pemahaman  pemilih  mengunakan
        hak  pilihnya  secara  baik  tetapi  penyebab  suara  tidak  sah  beragam
        seperti   pemilih sengaja tak menggunakan hak pilihnya dengan baik
        atau segaja merusak surat suara. Salah satunya bisa disebabkan oleh
        ketidakpuasan pemilih terhadap calon-calon yang ada pada waktu itu.
        Kesegajaan membuat surat suara tidak sah berdasarkan dugaan penulis
        karena  pada saat penghitungan surat suara ditemukan ada tanda coblos
        yang tidak mengunakan paku yang disediakan, ada yang dicoblos lebih
        dari 1  kali  tetapi di kedua paslon,  surat suara di coret-coret dengan
        bolpoint, surat suara di tulisi.


               Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial
        (LP3ES), melakukan riset  dengan judul Faktor-faktor Suara Tidak Sah
        dalam Pemilihan Anggota Legislatif DPR RI Pemilu 2014 (Studi Kasus di
        3 Daerah Pemilihan: Banten II, Jawa Barat V dan Jawa Tengah III), aspek



          98     Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103