Page 227 - DUMMY BUKU KPU

Pengalaman Pilkada 2020 di Kabupaten Sukoharjo kiranya telah
mencatatkan sejumlah pembelajaran berharga, antara lain:

1. Pilkada di tengah pandemi Covid-19 bisa terselenggara dengan
lancar, aman, tertib, sehat, tidak ada klaster Pilkada atas kerjasama,
dukungan para pihak baik internal penyelenggara seperti KPU Provinsi,
PPK, PPS, PPDP, KPPS, Petugas Trantib maupun dari eksternal antara
lain desk Pilkada Kabupaten Sukoharjo dan jajarannya, Polres, Kodim,
Bawaslu dan jajarannya, Parpol, Paslon beserta jajarannya, media massa,
pegiat media sosial dan semua masyarakat;

2. Pentingnya membangun kepercayaan masyarakat kepada
penyelenggara dengan memegang prinsip penyelenggaraan Pilkada
yang demokratis berdasarkan asas langsung; umum; bebas; rahasia;
jujur; adil; kepastian hukum; tertib; kepentingan umum; keterbukaan;
proporsionalitas; profesionalitas; akuntabilitas; efisiensi;efektivitas; dan
aksesibilitas. Juga mengutamakan prinsip kesehatan dan keselamatan
penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih, dan seluruh pihak
yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan;

3. Pentingnya membangun relasi yang kuat antara penyelenggara
dengan Pasangan Calon (Paslon) sehingga titik-titik krusial dalam semua
tahapan yang berpotensi menghambat setiap tahapan bisa diminimalisir;

4. Terdapat sejumlah tantangan dalam penyelenggaraan Pilkada di
tengah pandemi Covid-19 seperti penerapan Pilkada dengan protokoler
kesehatan berkonsekwensi adanya peningkatan anggaran; kekuatiran
terpapar Covid-19 bisa mengurangi profesionalitas penyelenggara;
kualitas pemilu terutama partisipasi masyarakat bisa berkurang di tengah
pandemi; menyakinkan semua yang terlibat dalam Pilbup mematuhi
protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19; memastikan
penyelenggara melaksanakan setiap tahapan dengan protokol kesehatan;
meminimalisir politik transaksional yang diperkirakan menguat seiring
melemahnya ekonomi masyarakat akibat Covid-19; menyiapkan KPPS

Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Pandemi Tak Halangi Partisipasi 227