Page 228 - DUMMY BUKU KPU
P. 228

dan petugas Trantib tertib protokol kesehatan.


        5.     Faktor-faktor    yang  meningkatkan  partisipasi  pemilih  adalah
        konstestasi  paslon;  loyalitas  pendukung;  kesadaran  dan  kepentingan
        pemilih; sosialisasi mampu menyakinkan pemilih; kemajuan tehnologi
        mempermudah masyarakat mengakses informasi dan mengikuti tahapan
        Pilkada;  wilayah  kondusif;  kebutuhan  pada  figur  baru  disimbolisasi
        sebagai kepemimpinan  merakyat yang berangkat dari bawah juga
        memicu  partisipasi  politik  yang  tinggi;  masyarakat  mulai  beradaptasi
        dengan pandemi;


        6.     Pemanfaatan  media  sosial  tidak  hanya  untuk  sosialisasi  tetapi
        juga mencari dukungan (mendulang kritik, gagasan, saran publik) dan
        jaringan seluas-luasnya. Seperti terjalinnya koordinasi dan komunikasi
        dengan  grup wartawan  dan  grup media  sosial  yang beranggotakan
        ribuan anggota;


        7.     Kepedulian masyarakat terhadap Pilkada cukup tinggi meski di
        masa  pandemi,  hal  ini  terbukti  ketika  KPU  memanfaatkan  tehnologi
        informasi  untuk  menyelenggarakan    tahapan  secara  live  diikuti  dan
        terjadi interaksi puluhan ribu penonton baik yang menonton secara live
        maupun setelah kegiatan terselenggara.



        Selanjutnya, sejumlah pembelajaran dan  pengalaman baik ini penting
        untuk dikuatkan lagi pada pemilihan selanjutnya.**

















 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
         228
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233