Page 73 - DUMMY BUKU KPU
P. 73
Angka partisipasi Pilkada ini tercatat sebesar 65,83%, atau
turun 6,85 % dari pemilihan bupati 5 tahun sebelumnya. Sebanyak
433.020 pemilih mengunakan hak pilihnya dan 224.822 pemilih tidak
datang ke TPS. Jika dilihat dari jumlah pemilih yang mengunakan hak
pilihnya pada Pilkada 27 Juni 2020 sebanyak 432.415 orang atau
tingkat partisipasi masyarakat sebesar 72,37%. Partisipasi tertinggi dari
kecamatan Mojolaban dengan pemilih yang hadir sejumlah 48.008 atau
77,28% di susul kecamatan Gatak dengan 72,69 % atau sejumlah 26.649
pemilih hadir dan angka partisipasi tertinggi ketiga kecamatan Sukoharjo
47.399 dengan pemilih 34.062 atau sebesar 71,53 %. Pada Pemilihan
tahun 2010 ini 2 kecamatan dengan partisipasi tertinggi masih dipegang
kecamatan yang sama pada pemilihan 5 tahun sebelumnya, bedanya satu
kecamatan tergeser. Jika pada 2005 peringkat kedua kecamatan Baki,
untuk 2010 Baki turun ke peringkat empat (4) , sementara peringkat tiga
kecamatan Sukoharjo sementara Gatak naik ke peringkat kedua.
Sementara partisipasi terendah berada di kecamatan Bulu
dengan pemilih yang hadir 18.118 atau 50,13 %. Partisipasi terendah
diatas Bulu adalah kecamatan Nguter dengan pemilih yang hadir 24.485
atau sebesar 53,66 % dan terendah setelah Bulu dan Nguter adalah
kecamatan Bendosari dengan jumlah kehadiran pemilih 29.059 atau
58,90%. Tingkat partisipasi terendah pada 2 kecamatan sama persis
seperti pada Pemilihan tahun 2005 yakni Bulu, Nguter, sementara
Bendosari yang sebelumnya tidak masuk 3 besar terendah .
Angka partisipasi ini jika dibandingkan dengan Pemilihan legislatif
setahun sebelumnya yakni 2009 terjadi penurunan sebesar 24,78%
dan bila dibandingkan dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Putaran II dengan partisipasi pemilih sebesar 76,96% berarti terjadi
penurunan sebesar 18,50%.
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Pandemi Tak Halangi Partisipasi 73