Page 9 - Modul Bahasa Indonesia
P. 9
• Modul Bahasa Indonesia
i. Bahasa itu bervariasi
Penutur bahasa biasanya terdiri dari berbagai status sosial dan
latar belakang budaya berbeda. Jadi, dengan perbedaan tersebut,
bahasa yang digunakan pun menjadi bervariasi atau beragam. Variasi
atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam studi
sosiolinguistik. Bahasa bervariasi terjadi bukan hanya penuturnya
yang tidak homogen, tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang
mereka lakukan sangat beragam. Berdasarkan penggunaannya,
bahasa itu digunakan untuk apa, dalam bidang apa, jalur dan alatnya
seperti apa, dan bagaimana situasi bahasa tersebut digunakan.
Secara umum, ada tiga istilah yang muncul dari variasi bahasa, yakni
idiolek, dialek, dan ragam. Idiolek adalah variasi bahasa yang hanya
dimiliki perseorangan, atau bersifat perseorangan. Setiap orang tentu
mempunyai ciri khas bahasanya masing-masing. Contoh nyatanya
adalah idiolek antara laki-laki dan perempuan yang berbeda. Dialek
adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota
masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu. Misalnya di daerah
Jawa, ada dialek Banyumas, dialek Yogyakarta, dialek Surabaya yang
berbeda satu sama lain. Sementara ragam adalah variasi bahasa yang
digunakan dalam situasi tertentu, keadaan, atau untuk keperluan
tertentu. Misalnya, ragam formal dan ragam informal.
j. Bahasa itu unik
Unik bermakna memiliki ciri khas spesifik dan tidak dimiliki oleh
yang lain. Jadi, bahasa bersifat unik, berarti setiap bahasa mempunyai
ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini
bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem
pembentukan kalimat, atau sistem-sistem lainnya. Contoh perbedaan
keunikan bahasa Indonesia dan bahasa Arab yang berbeda dalam hal
sistem penulisannya.
k. Bahasa bersifat universal
Universal memiliki makna umum atau berlaku untuk semua
orang di seluruh dunia. Keuniversalan bahasa artinya walaupun ada
8

