Page 19 - E-Modul FIXX
P. 19

Uraian Materi                               SCIENCE




             Setiap benda memiliki namanya masing-masing, sehingga kita
         dapat membedakannya dengan benda lain, contohnya kursi, meja,

         papan  tulis,  motor  dan  lain  sebagainya.  Nah,  begitu  juga  halnya
         dengan senyawa-senyawa kimia yang ada disekitaran kita, seperti

         saat kita mengisi bahan bakar motor dan mobil di SPBU, kita sering
         menemukan berbagai jenis bahan bakar seperti bensin, solar, dan
         pertalite.  Setiap  jenis  bahan  bakar  memiliki  senyawa  kimia  yang

         berbeda-beda.                                                                Gambar 1. Bahan bakar

             Misalnya, bensin biasanya terdiri dari campuran senyawa alkana, seperti heptana, oktana, dan nonana,
         yang merupakan rantai hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal. Disisi lain, solar atau diesel umumnya

         mengandung senyawa alkana yang memiliki rantai hidrokarbon lebih panjang dan lebih berat daripada
         bensin, seperti heksadekana dan oktadekana. Sedangkan pertalite dapat mengandung campuran senyawa

         alkana, alkena, dan alkuna, keberadaan senyawa-senyawa ini mempengaruhi performa dan karakteristik
         pembakaran bahan bakar.  Untuk lebih paham mengenai jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana,
         alkena dan alkuna simak penjelasan materi berikut!

             Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon menjadi senyawa jenuh

         dan tidak jenuh. Dalam senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon mengikat atom hidrogen secara maksimal.
         Golongan alkana merupakan contoh senyawa hidrokarbon jenuh. Di sisi lain, senyawa hidrokarbon tak jenuh
         memiliki ikatan rangkap antar atom karbon, yang dikenal sebagai alkena, dan ikatan rangkap tiga, yang

         disebut alkuna.

         1. Alkana
           Alkana merupakan alifatik jenuh. Alkana dinyatakan sebagai senyawa jenuh karena hanya memiliki ikatan

         tunggal antar atom karbon. Berdasarkan bentuk rantai karbon, alkana digolongkan sebagai hidrokarbon

         alifatik, yaitu tersusun dalam satu rantai terbuka (ujung rantainya tidak saling bertemu).

         Berikut adalah rumus umum dari alkana
                                         Keterangan :

                                                      n = Jumlah atom


       Jadi, apabila atom C ada 1, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(1)+2, yakni 4 buah sehingga rumus
       molekulnya adalah CH  . Apabila atom C ada 2, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah.
                                          4
       Bila dituliskan rumusnya menjadi C  H ,.
                                               2    6








                                                                                                              12
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24