Page 9 - E-Modul FIXX
P. 9
Uraian Materi
SCIENCE
1. Senyawa karbon
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa karbon
adalah senyawa yang komponen utamanya tersusun dari atom karbon (C) dan hydrogen (H), kadang
juga terdapat oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S) dan unsur organik lainnya. Senyawa karbon
mempunyai jenis, sifat dan kegunaan yang bermacam-macam. Oleh karena itu, senyawa karbon
dibahas khusus dalam cabang ilmu kimia yang disebut kimia organik.
Gula merupakan salah satu senyawa organik yang kita temui dalam
kehidupan. Gula yang kita konsumsi setiap hari, baik itu gula pasir, gula merah,
maupun jenis gula lainnya, memiliki struktur kimia yang menarik dan penting
dalam kimia organik. Pada dasarnya, gula adalah molekul yang terdiri dari
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Misalnya, sukrosa, jenis gula yang
paling umum, memiliki rumus kimia C H O . Struktur kimia dari gula ini
12 22 11
menunjukkan bahwa gula termasuk dalam kategori senyawa karbon. Gambar 1. Gula
Tokoh Kimia Pada awalnya, senyawa karbon dianggap hanya dapat disintesis di dalam tubuh
makhluk hidup, yang disebut sebagai senyawa organik, sedangkan senyawa karbon
yang terbentuk di luar tubuh makhluk hidup dikategorikan sebagai senyawa anorganik.
Keyakinan ini berubah drastis ketika Friedrich Wöhler, seorang ahli kimia Jerman,
berhasil mensintesis urea diluar tubuh mahluk hidup, yaitu dengan cara memanaskan
amonium sianat menjadi urea. Urea yang dikenal sebagai senyawa organik, secara alami
merupakan hasil metabolisme tubuh, yang biasa dikeluarkan bersama dengan urine
manusia. Atas dasar penemuan Fredrich Wohler, penggolongan senyawa karbon organik
gambar 2. Fredrich Wohler dan senyawa karbon anorganik tidak didasarkan lagi kepada asalnya (disintesis
oleh organisme hidup atau diluar mahluk hidup), tetapi lebih didasarkan kepada sifat dan strukturnya.
Berikut beberapa perbedaan yang umum antara senyawa karbon organik dan anorganik dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1. Perbedaan senyawa organik dan anorganik
2