Page 19 - KAMUS_PINTAR_FISIKA_docx_Neat
P. 19
CORNEA (Kornea)
Kornea adalah bagian mata yang paling depan,
memiliki lengkung lebih tajam. Kornea tidak
berwarna atau bening, secara awam kita melihat mata
seolah-olah berwarna hitam atau coklat atau biru dan
sebagainya, sebenarnya warna itu bukanlah kornea,
tapi itu adalah warna iris yang ada di belakang kornea.
Warna iris tembus karena kornea itu bening. Kornea
tidak ada pembuluh darah, makanannya berasal dari
oksigen dan air mata yang membasahi kornea itu.
Maka begitu kornea tertutup lama, misal memakai
lensa kontak pada waktu tidur, maka akan kekurangan
oksigen atau hypoksia yang akibatnya mata kelihatan merah. Kornea mempunyai kekuatan
dioptri yang sangat besar sekitar 43.00 D, berfungsi untuk membiaskan atau membelokkan
sinar yang masuk ke mata, sehingga dengan sedikit perubahan kelengkungannya saja akan
berdampak besar pula untuk merubah jatuhnya sinar atau fokusnya sinar di dalam mata.
CORONA (Korona)
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari.
Suhu korona mampu mencapai lebih kurang
o
1.000.000 C. Warnanya keabuabuan yang
dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom
akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak
ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada
saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup
oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota
dengan warna keabuabuan.
CORROSIVE (Korosif)
Korosif adalah sifat suatu subtantsi yang dapat
menyebabkan benda lain hancur atau
memperoleh dampak negatif. Pengertian lain dari
korosi adalah kerusakan atau degradasi alogam
akibat reaksi redoks dengan suatu logam, dengan
berbagai zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendakinya. Korosi merupakan proses atau
reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah yang
berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu
korosi tidak dapat dikendalikan atau lajunya
19

